Tiga PTN Sediakan 30 Persen Jalur SNMPTN
Kemudian, 40 persen atau 2.710 mahasiswa berasal dari jalur SBMPTN. Selanjutnya, 30 persen atau 2.033 mahasiswa akan diterima dari jalur ujian mandiri.
Untuk kuota S-1, tahun ini UM tidak ada penambahan. Namun, pihaknya akan meningkatkan jumlah mahasiswa pascasarjana.
Tahun 2016, ada 1.133 mahasiswa program pascasarjana yang diterima, sedangkan tahun ini meningkat sebanyak 367 orang.
”UM akan menerima maba pascasarjana sebanyak 1.500 mahasiswa,” terangnya pada Jawa Pos Radar Malang.
Lalu, bagaimana dengan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang? Kampus ini menetapkan komposisi berbeda. Yaitu, 30 persen mahasiswa dari jalur SNMPTN, 50 persen dari jalur SBMPTN, dan 20 persen untuk jalur ujian mandiri.
Dengan batasan, jumlah mahasiswa yang diterima tahun ini 3.350 orang. Namun, kuota tersebut terbagi menjadi dua. Untuk seleksi bersama PTN, ada 1.846 maba yang akan diterima.
Sedangkan, dari seleksi bersama PTKIN ada 1.504 maba. ”Jumlah tersebut karena dibatasi dengan kuota asrama kampus,” kata Wakil Rektor I UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Dr H Zainuddin MA, Kamis (19/1).
Jadi, UIN Malang akan menerima SNMPTN (jalur prestasi) 30 persen atau 554 mahasiswa. Kemudian, untuk jalur SBMPTN sebanyak 50 persen atau 923 mahasiswa. Selebihnya, dari jalur ujian mandiri adalah 20 persen atau 369 mahasiswa.
Tiga perguruan tinggi negeri (PTN) di Kota Malang, jatim, kompak menurunkan kuota mahasiswa baru dari jalur prestasi atau seleksi nasional masuk
- Rektor UMB Sampaikan Pesan Penting Bagi Para Pejuang Sarjana
- Masa Pengenalan Kampus Dimulai, Rektor UP Ungkit Raihan Akreditasi Unggul
- Universitas Bakrie Sambut Mahasiswa Baru 2024, Anindya: Pertama, Bangunlah Komunitas
- UKM Expo Universitas Trisakti 2024 Libatkan Mahasiswa Baru, Seru
- PKKMB 2024 Universitas Trisakti Jadi Ajang Menggali Potensi Mahasiswa Baru, Hilangkan Bullying
- Unika Atma Jaya Sambut 2.445 Mahasiswa Baru dengan Program Pendampingan yang Intensif