Tiga Raksasa Terancam Out
Minggu, 18 September 2011 – 07:37 WIB
JAKARTA - Sidang pleno executive committee (Exco) PSSI menetapkan kompetisi musim depan memakai format satu wilayah. Tapi hal itu belum menyelesaikan masalah. Sebab, masih ada perbedaan mendasar yang berpotensi memicu konflik baru. Sedangkan kubu Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin menginginkan klub dari lima kota yang memiliki sejarah bagus dalam persepakbolaan Indonesia diberi kesempatan tampil di kompetisi musim depan. Lima kota yang menurut Djohar adalah ikon "kota sepak bola tanah air" masing-masing Surabaya (Persebaya), Jakarta (Persija), Makassar (PSM Makassar), Medan (PSMS), dan Malang (Arema).
Kali ini terkait penentuan 18 klub yang berhak tampil di ajang Indonesia Super League (ISL) musim 2011/2012. Di kubu sebagian anggota Exco yang dimotori La Nyalla Mattalitti mereka menginginkan agar PSSI mengacu pada hasil akhir kompetisi di musim 2010/2011. Sedangkan sebagian pengurus PSSI lainnya menginginkan ada beberapa klub dari Divisi Utama yang akan menggantikan tim ISL jika mereka tidak lolos dalam verifikasi yang akan dilakukan pada 21 September lusa.
"Kita teruskan saja hasil kompetisi musim lalu. Jika memang ada klub yang tidak memenuhi syarat, kasih mereka deadline untuk memperbaikinya. PSSI mestinya membantu mereka agar bisa memenuhi persyaratan," kata Nyalla kepada Jawa Pos kemarin.
Baca Juga:
JAKARTA - Sidang pleno executive committee (Exco) PSSI menetapkan kompetisi musim depan memakai format satu wilayah. Tapi hal itu belum menyelesaikan
BERITA TERKAIT
- Belum Bisa Taklukkan Kunlavut Vitidsarn, Ginting Ungkap Penyebabnya
- Malaysia Open 2025: Putri KW dan Lanny/Fadia Selamatkan Wajah Indonesia
- Pelita Jaya Berambisi Pertahankan Gelar IBL dan Moncer di BCL 2025
- Tekad Gervane Kastaneer Persembahkan Trofi Juara Bersama Persib
- Marc Klok Dukung Patrick Kluivert Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Ini Alasannya
- Penyebab Patrick Kluivert Membawa Alex Pastoor dan Denny Landzaat ke Timnas Indonesia