Tiga Rampok Sekap Bos Sembako

Tiga Rampok Sekap Bos Sembako
Tiga Rampok Sekap Bos Sembako
"Kami bertiga disuruh tidur telungkup di lantai kamar tidur. Tangan kami diikat ke belakang semua. Perampok itu mengancam kalau kami teriak minta tolong atau menoleh ke wajah perampok, kami akan digoroknya. Kami takut lah, makanya kami menuruti apa kemauan perampok itu," terang Akau.

Setelah di ikat kedua tangannya ke belakang dan telungkup, salah satu perampok mengacak-acak seluruh isi laci dalam kamar Akau. Tak itu saja, perampok itu juga menuju ke ruang depan tempat jualan dan juga mengambil sejumlah uang dilaci toko.

Saat kejadian, kebetulan lagi hujan lebat. Kawanan perampok yang menggunakan sepeda motor itu sempat menunggu hujan reda dalam toko. Perampokan tersebut berlangsung sekitar sejam. Sebelum kabur, salah satu koordinator perampok sempat menyuruh dua perampok mengikat mulut tiga korbannya, agar tak berteriak minta tolong.

"Bahkan satu rampok itu bilang ke dua kawannya, "lee cepat sikit, sudah kesiangan ini, jarak Nongsa itu jauh," ujar Akau menirukan perkataan rampok.

BATAM - Akau Lim, 40, bos toko sembako di komplek Cahaya Garden, Bengkong Laut, Batam beserta  dua karyawannya, Dolly, 32, serta Mahdi, 28,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News