Tiga Risiko Menggunakan Helm Tanpa Visor, Pengendara Wajib Baca

jpnn.com, JAKARTA - Helm merupakan salah satu perangkat penting yang digunakan pengendara saat mengemudikan sepeda motor. Sebab, helm dapat melindungi kepala dari benturan benda tumpul.
Meskipun sudah menggunakan helm, pengemudi juga harus mengetahui kondisi helm tersebut.
Pastikan helm yang digunakan sudah standar SNI dan memiliki visor atau kaca pelindung.
Sebab, helm tanpa dilengkapi kaca pelindung sangat berbahaya bagi pengendara.
Dilansir dari Wahana Honda, Senin (7/12), ada tiga resiko menggunakan helm tanpa dilengkapi kaca pelindung.
1. Risiko mata mudah kelilipan benda asing
Kaca pelindung pada helm berguna sebagai penangkal debu, kotoran hingga hewan-hewan kecil yang berterbangan di jalan agar tidak sampai masuk ke area mata.
Bagi pengemudi yang berkendara tanpa helm visor, beresiko ada benda asing yang masuk ke mata. Sehingga bisa mengalami gangguan penglihatan selama di jalan.
Pengemudi harus mengetahui kondisi helm tersebut. Pastikan helm yang digunakan sudah standar SNI dan memiliki visor atau kaca pelindung.
- Hari Pertama Kerja, Rano Langsung Rencanakan Penggusuran Warga Bantaran Kali Krukut
- Resmi Memimpin Jateng, Ahmad Luthfi Tak Sabar Mensejahterakan Masyarakat
- Pelantikan Pramono-Rano Hembuskan Angin Perubahan bagi Jakarta
- Komisi B DPRD DKI Tegaskan Subsidi Air Hanya untuk Masyarakat Kecil
- Reses DPRD DKI, Alia Noorayu Laksono Serap Aspirasi Masyarakat Jakarta Timur.
- PAM Jaya Perluas Bantuan Tandon Air untuk Wilayah yang Membutuhkan