Tiga Sahabat di Bali Reuni Turun-temurun hingga Cucu-Cicit
Kamis, 20 Juni 2013 – 02:15 WIB
Apa yang membuat trio DKS bisa menyatukan diri menjadi satu keluarga besar dan bertahan hingga 69 tahun" Menurut drg Musbadiana, 61, kisah persaudaraan DKS itu berawal dari ayahnya, dr Soebadi, yang bertugas di Bali. "Ayah bertugas selama 12 tahun di Bali. Tentu saja, ibu kami, Moesdiati, ikut mendampingi selama ayah bertugas itu," ujar drg Diana, panggilan anak keempat Soebadi kepada Jawa Pos Radar Bali.
Tahun 1944 Soebadi tugas di Nusa Penida. Sempat dinas di RS Wangaya, lalu memimpin RS Tabanan. Pada tahun 1956 keluarga Soebadi meninggalkan Bali karena Soebadi meninggal dunia di usia muda, 39 tahun, terserang penyakit jantung.
Selama bertugas di Bali itulah, Soebadi mengenal dengan dekat Bupati Karangasem (kala itu) Anak Agung Ketut Djelantik. Dua sahabat itu kemudian juga menjalin persahabatan yang kental dengan seorang hakim di Tabanan bernama I Gusti Made Kuna. Mereka lalu mengukuhkan diri dengan penyebutan keluarga DKS (Djelantik, Kuna, Soebadi).
Soebadi memiliki lima anak. Masing-masing adalah Prof dr Musbadiany (Diany Yogiantoro), Musbadianty (Didy), Prof Dr dr Musbadianto (Doddy), Drg Musbadiana (Diana), dan Drg Musbadiono (Bagus). Empat dari lima anak Soebadi adalah dokter. Hanya Didy yang memutuskan untuk berprofesi lain. "Didy sempat kuliah kedokteran namun memilih keluar. Dia kemudian menjadi pegawai swasta, di Astra," ungkap Diana.
JARANG ada tiga sahabat yang menjalin hubungan kekeluargaan sejak 1944 bisa bertahan hingga sekarang, 69 tahun kemudian. Tapi, fenomena langka itu
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408