Tiga Siswa SD Papua Ciptakan Perangkat Simulator Kemudikan Mobil

Terinspirasi Anak-Anak yang Main Game Balapan

Tiga Siswa SD Papua Ciptakan Perangkat Simulator Kemudikan Mobil
INOVATIF: (Dari kiri-ke kanan) Stepanus Defi Mahaze, Petrus Mbuan, dan Silvester Jakfu memeragakan cara mengemudi simulator yang mereka buat sendiri di laboratorium Surya Research and Education Center, Serpong (2/10). Foto : Hilmi Setiawan/Jawa Pos
Untuk menciptakan software pendukung, misalnya, mereka benar-benar menemui hambatan. Sebab, baru setahun mereka berada di Surya Research and Education Center dan belum mengenal perangkat lunak berupa program di komputer. Saat masih bersekolah di Papua, mereka sama sekali belum pernah bersinggungan dengan komputer. Apalagi sampai membuat software.

 

Berkat bimbingan intensif Dr Riza Muhida, mereka akhirnya mampu membuat perangkat lunak simulator mengemudi. Software karya mereka mengadopsi software Scratch keluaran Amerika Serikat. Tampilan software itu memang masih sederhana. Gambarnya masih dua dimensi, mirip film kartun. Yakni, berupa gambar sebuah mobil warna kuning yang melewati jalan berkelok-kelok.

Total ada tujuh tikungan tajam yang harus dilalui mobil itu dengan kecepatan maksimal 40 MPH (mile per hour). "Kami sempat kesulitan saat membuat desain lintasannya," ucap Stepanus yang bertindak sebagai ketua tim.

 

Setelah komponen software beres, giliran mereka membuat perangkat kerasnya (hardware). Mulai kerangka besi, setir mobil berbahan kayu yang dipelitur mengkilap, hingga pedal gas dan rem. Semua berbahan barang-barang bekas.

 

Di tengah ramainya kasus dugaan korupsi pengadaan simulator ujian SIM Korlantas Mabes Polri, tiga siswa SD asal Papua menciptakan alat simulasi mengemudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News