Tiga Skenario Islamic Solidarity Games 2013
Kamis, 30 Mei 2013 – 23:34 WIB
BANYAK alasan non teknis yang menjadi batu sandungan pelaksanaan Islamic Solidarity Games 2013 di Pekanbaru, Riau. Itulah yang membuat Menpora Roy Suryo harus mengambil langkah yang cukup akrobatik. Yakni: pindah tempat.
Lalu bagaimana dengan masyarakat Pekanbaru, Riau yang sudah terlanjur gegap gempita menyongsong datangnya Pesta Olahraga Negara-Negara Islam itu? Ya, apa boleh buat? Kementerian Pemuda dan Olahraga tidak mau gagal. Dan memang tidak boleh gagal sedikitpun, sebagai penanggung jawab even yang bakal diikuti lebih dari 50 negara Islam itu.
"Kami sudah menyiapkan dana Rp 200 M, untuk pelaksanaan ISG 2013 itu. Bukan untuk perbaikan dan pembangunan fasilitas fisik di venue, tetapi untuk operasional even. Targetnya, sukses menjadi tuan rumah yang baik. Ketika di Riau masih ditemukan ada beberapa persoalan venue, maka harus dicari alternatif yang bebas dari beban biaya tambahan venue tersebut," ucap KRMT Roy Suryo.
Selain problem stadion utama untuk opening dan closing ceremony masih menyimpan persoalan, beberapa tempat juga masih belum standar internasional. Seperti kolam renang, yang kedalamannya kurang 20 centimeter. Lalu pilihannya dipindah ke mana? "Ini yang masih kami dalami," ujar Roy.
BANYAK alasan non teknis yang menjadi batu sandungan pelaksanaan Islamic Solidarity Games 2013 di Pekanbaru, Riau. Itulah yang membuat Menpora Roy
BERITA TERKAIT
- Calon Pendamping Jokowi Sudah di Kantong Megawati
- Poros Baru, Poros Indonesia Raya, Poros Apapun Namanya...
- PKS: Dahlan Bisa Muncul Jadi Capres Poros Baru Bentukan Demokrat
- Perbaiki Sistem Pendidikan Butuh Komitmen dan Konsisten
- Sibuk Persiapkan UN Guru Tak Sempat Tingkatkan Kualitas
- Misteri Penghapusan Pelajaran TIK di Kurikulum 2013