Tiga Tahun Berturut-turut, Jakarta Juara Umum LKS SMK
jpnn.com - JAKARTA - Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat nasional 2015 kembali dimenangkan DKI Jakarta. Keberhasilan ini menempatkan DKI juara umum berturut-turut selama tiga tahun terakhir.
Tahun ini DKI Jakarta berhasil membawa pulang piala juara satu terbanyak di antara provinsi lainnya, yaitu 15 piala, sembilan piala juara dua, dan sembilan piala juara ketiga.
Di tempat kedua perolehan piala terbanyak diraih Provinsi Jawa Tengah dengan 11 piala juara satu, delapan piala juara dua, dan delapan piala juara tiga. Sementara di posisi ketiga ditempati oleh Jawa Timur dengan sembilan piala juara satu, 10 piala juara dua, dan enam piala juara tiga.
"LKS SMK tingkat nasional XXIII yang ditutup Sabtu (13/6) malam, menghasilkan Jakarta sebagai juara umum. Ini prestasi yang ketiga kalinya diraih Jakarta," kata Direktur Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Achmad Jazidie, Senin (15/6).
Tahun ini, peserta LKS lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya, yaitu melibatkan lebih dari 2.000 orang, terdiri atas peserta lomba, juri, guru pendamping, dan model. Selain itu siswa SMK yang dipersiapkan untuk mengikuti World Skills Competition di Brazil tahun ini juga ikut hadir.
"Alhamdulillah makin banyak siswa yang diikutkan dalam LKS. Apalagi 34 provinsi di Indonesia mengirimkan perwakilannya dalam setiap bidang lomba," ucapnya. (esy/jpnn)
JAKARTA - Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat nasional 2015 kembali dimenangkan DKI Jakarta. Keberhasilan ini menempatkan DKI juara umum berturut-turut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sinergi ARLIC dan IMLA Dorong Pengembangan Bahasa Arab di Indonesia
- PPDB Diganti SPMB, Mendikdasmen Mengeklaim Ada Hal Baru
- Tingkatkan Literasi Anak, Universitas Bakrie-Yayasan Buddha Tzu Chi Gelar Ekspresi 2025
- Dilantik Jadi Kaprodi S2 Ilmu Hukum, Edi Hasibuan Berharap Banyak Polisi Mendaftar
- Uhamka Resmi Luncurkan UCT, Program Khusus Generasi Milenial dan Alpha
- 4 Jalur Sistem Baru PPDB, Prestasi Non-akademik Ditambah