Tiga TKI Diotopsi Ulang
Pemerintah Seriusi Dugaan Jual Beli Organ Tubuh
Kamis, 26 April 2012 – 07:36 WIB
JAKARTA- Kematian tiga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia secara mencurigakan mendapat perhatian serius pemerintah. Beberapa kementerian terkait langsung mengutus tim untuk terbang ke negeri jiran tersebut.
Kemarin, tim Kemenlu sudah berada di Malaysia untuk bertemu pihak Rumah Sakit Port Dickson, tempat ketiga jenazah pertama kali diotopsi dan pihak Kepolisian Port Dickson, Negeri Sembilan. "Tim Kemenlu sudah berangkat kemarin sore (24/4). Hari ini (kemarin), tim sudah mulai bertugas. Mereka akan bertemu dengan pihak Rumah Sakit tempat ketiga TKI diotopsi dan pihak Kepolisian yang menangani kasus tersebut,"jelas Juru Bicara Kemenlu, Michael Tene, kemarin.
Baca Juga:
Tene menuturkan, tim yang berangkat beranggotakan lima orang. Personil tim Kemenlu tersebut berasal dari Direktorat Hukum dan Direktorat Perlindungan Warga Indonesia Kemenlu. Tim dipimpin seorang staf ahli Menlu. "Tim juga diperkuat oleh atase kepolisian dan pengacara KBRI di Malaysia," katanya.
Tim tersebut, lanjut dia, bertugas menghimpun informasi seputar dua hal. Yang pertama, terkait penyebab kematian para TKI asal NTB tersebut. Kedua, tim juga akan menelusuri dugaan bahwa ketiga TKI tersebut menjadi korban perdagangan organ tubuh manusia. "Jadi dua hal itu yang akan kita telusuri. Kita akan meminta kronologinya. Dari situ bisa mulai dihimpun informasi," lanjut Tene.
JAKARTA- Kematian tiga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia secara mencurigakan mendapat perhatian serius pemerintah. Beberapa kementerian terkait
BERITA TERKAIT
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng