Tiga TKI Diotopsi Ulang

Pemerintah Seriusi Dugaan Jual Beli Organ Tubuh

Tiga TKI Diotopsi Ulang
Tiga TKI Diotopsi Ulang
Ketika ditanya apakah tim Kemenlu sudah mendapat informasi sementara, Tene menuturkan, hingga saat ini, tim masih bekerja. Pihak Malaysia cukup kooperatif terkait penanganan kasus tersebut. "Biarkan tim bekerja dulu," ujarnya.

Soal rencana otopsi ulang, Tene mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Dia memperoleh informasi bahwa otopsi akan dilakukan hari ini. "Rencananya besok (hari ini, Red). Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Mabes Polri. Semoga dengan otopsi ulang ini, bisa memberikan kejelasan apakah mereka memang menjadi korban perdagangan organ tubuh," imbuhnya.

Di bagian lain, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) melalui unit teknisnya di Mataram, Nusa Tenggara Barat yaitu Balai Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI), telah mendapatkan izin persetujuan berupa pernyataan tertulis keluarga tiga TKI, untuk melakukan otopsi ulang.

Kepala BNP2TKI Mohammad Jumhur Hidayat menuturkan, surat persetujuan keluarga diberikan kepada Kepala BP3TKI Mataram, Syahrum dan ditandatangani H Mastum selaku ayah TKI Herman (34) beralamat Dusun Pancor Kopong, Desa Pringgasela Selatan, Pringgasela, Lombok Timur, NTB serta Inaq Rupeni, ibu kandung TKI Abdul Kadir Jaelani (25) dengan alamat yang sama.

JAKARTA- Kematian tiga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia secara mencurigakan mendapat perhatian serius pemerintah. Beberapa kementerian terkait

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News