Tiga TKI Diotopsi Ulang
Pemerintah Seriusi Dugaan Jual Beli Organ Tubuh
Kamis, 26 April 2012 – 07:36 WIB
"Sementara untuk TKI Mad Nur (28) asal Dusun Gubuk Timur, Desa Pengadangan, Pringgasela, Lombok Timur, NTB ditandatangani oleh Inaq Abil yang juga ibu korban," jelasnya, kemarin.
Jumhur menuturkan, surat persetujuan otopsi ulang tersebut telah disampaikan ke Polda NTB kemarin. Otopsi dijadwalkan akan berlangsung selama dua hari, yakni hari ini dan besok. Soal lokasi atau rumah sakit yang menangani otopsi, akan ditentukan pihak Polda NTB dan BP3TKI Mataram. "Selanjutnya soal penanganan otopsi, BNP2TKI akan menanggung biaya sepenuhnya," tambahnya.
Sekjen Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) Rusdi Basalamah kepada Jawa Pos menyebut jika persoalan ini sangat sensitif. Bila benar, akan berakibat pada memburuknya hubungan antara Indonesia dan Malaysia. Padahal, moratorium pengiriman TKI baru saja dicabut.
Kalau sampai kabar perdagangan organ tubuh itu terjadi, perusahaan-perusahaan penyalur tenaga kerja bisa merugi. Dia berharap dugaan-dugaan bisa segera diselesaikan. Caranya, piak-pihak terkait harus menghormati proses yang dilakukan pemerintah. "Tidak perlu disikapi reaktif dahulu supaya tak melebar kemana-mana," ujarnya.
JAKARTA- Kematian tiga Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia secara mencurigakan mendapat perhatian serius pemerintah. Beberapa kementerian terkait
BERITA TERKAIT
- Kebakaran Melanda Rumah Padat Penduduk di Tanah Abang, Ini Dugaan Penyebabnya
- Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya
- PWNU Jateng Sebut Pilkada Membuktikan Kedewasaan Politik Warga
- 5 Berita Terpopuler: Kenaikan Gaji Guru Honorer Bikin Penasaran, PNS dan PPPK Makin Makmur, Kontroversi Muncul
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng