Tiga UKM Binaan Kementerian Perdagangan Tembus Pasar Ekspor
Didi menjelaskan tiga negara tujuan ekspor tersebut merupakan pasar bagi produk-produk Indonesia dengan permintaan yang cukup besar.
"Yordania adalah pasar nontradisional di kawasan Timur Tengah yang terus kami dorong untuk dapat ditingkatkan ekspornya," tambah Didi.
Kemudian, Kepala Balai Besar PPEI Heryono Hadi Prasetyo menyampaikan ECP merupakan kegiatan pembinaan UKM berorientasi ekspor selama satu tahun yang dilaksanakan sejak 2010 oleh Balai Besar PPEI.
Program ECP ini mencakup peningkatan kualitas produk, kesiapan proses ekspor, pemasaran dan pencarian calon pembeli potensial, perbaikan manajemen produksi, daya saing produk, desain dan kemasan produk untuk tujuan ekspor, serta pengembangan tim ekspor.
Saat ini, program ECP di wilayah Sulawesi Selatan mencapai tahap keempat, yaitu pendampingan produk sementara di Jakarta dan Bodetabek sudah memasuki tahap kelima yaitu penjajakan bisnis (business matching).
"Kami lihat para peserta ECP cukup jeli melihat peluang pasar dan mampu menerapkan pengetahuan yang diberikan oleh para pelatih PPEI," ujar Heryono.
Acara pelepasan ini turut dihadiri oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Endang Kurnia Saputra.
Untuk ECP wilayah Jabodetabek, ada pula penjajakan bisnis yang difasilitasi Atase Perdagangan Kuala Lumpur, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Chennai, ITPC Sydney, dan ITPC Jeddah.
Tiga UKM berhasil menembus ekspor melalui program pendampingan Kementerian Perdagangan.
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- Kanwil Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Fasilitas KITE untuk PT Polyplex Films Indonesia
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024
- Kanwil Bea Cukai Jatim II Dorong UMKM untuk Berkontribusi dalam Rantai Pasok Global