Tiga Upaya Kemnaker untuk Mendukung Program Kartu Prakerja
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyatakan kementeriannya telah melakukan tiga upaya pada 2020 dalam mendukung program kartu prakerja.
Pertama, melakukan pendataan tenaga kerja terdampak Covid-19 untuk kemudian diusulkan menjadi daftar waitlist program kartu prakerja sebesar 2,175 juta orang, termasuk CPMI.
Kedua, menerbitkan Permenaker Nomor 17 Tahun 2020 tentang Proses Bisnis, Tata Cara Pendaftaran, Seleksi, dan Penetapan Penerima Kartu Prakerja dengan cara luar jaringan yang merupakan turunan Perpres Nomor 76 Tahun 2020 dan Permenko Nomor 11 Tahun 2020.
Ketiga, Sisnaker sebagai satu-satunya platform digital pemerintah yang menjadi mitra program kartu prakerja dengan transaksi pelatihan sebesar 586.049 penerima kartu prakerja secara daring
Selain itu, Menteri Ida juga mendorong agar calon pekerja migran Indonesia (CPMI) mendapatkan kuota program kartu prakerja 2021.
Dia mengatakan hal itu sebagai upaya Kemnaker untuk meningkatkan kompetensi CPMI.
Terlebih lagi dalam Undang-Undang (UU) tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia diatur bahwa peningkatan kompetensi CPMI menjadi tanggungjawab pemerintah pusat dan pemerintah daerah
"Ini adalah salah satu upaya peningkatan kompetensi CPMI," kata Menaker Ida Fauziyah dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/3).
Menteri Ida Fauziyah mendorong agar calon pekerja migran Indonesia (CPMI) mendapatkan kuota program kartu prakerja 2021.
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Menaker Ajak Dunia Usaha Terus Perkuat Kerja Sama, Ini Tujuannya
- Kemnaker Terima Aksi Demo Damai dari Serikat Pekerja
- Terjadi Kecelakaan Kerja Berulang, Wamenaker Tinjau Smelter IMIP
- Menaker Yassierli dan Mendagri Tito Gelar Rakor, Bahas PHK hingga Upah Minimum 2025
- Menaker Yassierli Bertekad Pertahankan WTP Lewat Penguatan Integritas Pegawai