Tiga Warga Dibacok dan Ditombak
Senin, 18 Juni 2012 – 08:19 WIB
BIAK-Diduga karena kesalahpaham, tiga warga menjadi korban penganiayaan dengan mengunakan benda tajam di Biak Barat, Sabtu (16/6). Ketiganya ditombak dan dibacok dengan parang, akibat dari kejadian itu dua korban dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan sekaligus operasi, sementara satu korban lainnya masih sempat mengamankan diri. Dua korban yaitu Carlos A dan Yanto. Diduga pelampiasan kemarahan oknum warga terhadap Yanto dipicu karena adanya kejadian yang terjadi pada malam sebelumnya. Dimana dua warga di Adadikam menjadi korban penganiayaan oknum warga dengan benda tajam yang diduga dilakukan beberapa orang di Kampung Faruzi. Dimana korbannya yang sudah diketahui ada dua orang, yakni Carlos A dan Hengki A.
Bupati Biak Numfor Yusuf M Maryen, S.Sos, MM dan Ketua DPRD Biak Numfor Nehemia Wospakrik, SE,B.Sc juga turun langsung ke rumah sakit menjenguk kedua korban di ruangan bedah. Dari pantauan Cenderawasih Pos, meskipun korban mengalami beberapa luka tebasan parang dan tombak di tubuhnya, namun korban masih bisa berkomunikasi dengan orang yang menjenguknya termasuk Cenderawasih Pos (Grup JPNN).
Yanto sendiri di aniaya dengan parang di Adadikam sekitar pukul 07.00 Sabtu (16/6). Yanto yang saat ini akan ke Supiori untuk kepentingan pekerjaan proyek. "Jalan sebenarnya tidak di palang, cuma disitu kerumunan orang dan ketika saya akan lewat tiba-tiba saya dihentikan lalu tanpa bicara parang diayunkan kearah bagian kepala dan leher. Sayapun langsung akan kabur untuk menghindari itu tapi mereka masih kejar ke lapangan, mungkin masih bisa hidup ada warga disitu yang membawa saya lari ke dalam rumahnya lalu tutup pintu dan saya tidak dikejar lagi," kata korban Yanto yang sempat ditemui Cenderawasih Pos di ruang bedah, Sabtu pekan kemarin.
Baca Juga:
BIAK-Diduga karena kesalahpaham, tiga warga menjadi korban penganiayaan dengan mengunakan benda tajam di Biak Barat, Sabtu (16/6). Ketiganya ditombak
BERITA TERKAIT
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB