Tiga Warga Palestina Mati, Perundingan Damai Terhenti
jpnn.com - PALESTINA - Langkah menuju perdamaian Israel dan Palestina kembali mengalami hambatan setelah perundingan damai yang sedianya digelar hari ini batal berlangsung. Sampai saat ini belum ada keterangan apakah perundingan akan dilanjutkan kembali.
Seorang pejabat Palestina yang menolak disebut namanya mengatakan, keputusan pembatalan perundingan datang dari pihaknya. Alasannya, 3 warga sipil Palestina terbunuh di tangan prajurit Israel dalam sebuah bentrokan di wilayah Tepi Barat tadi pagi waktu setempat.
"Pertemuan yang harusnya diadakan di Jericho hari ini dibatalkan karena kejahatan yang dilakukan oleh Israel hari ini," ujarnya seperti dilansir dari AP, Senin (26/8).
Pembatalan ini merupakan bentuk protes atas pembunuhan tersebut. Selain itu, lanjutnya, pihak Palestina juga masih keberatan dengan rencana Israel membangun pemukiman baru di wilayah Jerusalem Timur.
Sementara itu organisasi pembebasan Palestina, PLO meminta Dewan Keamanan PBB untuk turun tangan menangani masalah ini. Pasalnya, dalam insiden itu Israel telah melakukan pelanggaran HAM dengan menggunakan peluru tajam di wilayah padat penduduk.
"Kami menyerukan pada para anggota Dewan Keamanan dan komunitas internasional lainnya agar mengambil langkah serius untuk menghentikan pembunuhan terhadap warga sipil dan mengakhiri impunitas Israel," ujar anggota Komite Eksekutif PLO, Hasan Ashrawi.
Pertemuan hari ini harusnya menjadi yang keempat dalam rangkaian babak baru perundingan Israel-Palestina yang dimulai akhir Juli lalu. Diperkirakan, kedua belah pihak akan melakukan pembicaraan intensif selama 9 bulan kedepan. Perundingan diharapkan dapat mengakhiri konflik yang sudah terjadi selama puluhan tahun. (dil/jpnn)
PALESTINA - Langkah menuju perdamaian Israel dan Palestina kembali mengalami hambatan setelah perundingan damai yang sedianya digelar hari ini batal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer