Tiga Wartawan Al Jazeera Ditahan Militer Mesir
jpnn.com - KAIRO- Tiga wartawan televisi Al Jazeera ditangkap aparat Mesir. Mereka dituduh melakukan pertemuan ilegal dengan anggota kelompok Ikhwanul Muslimin, yang minggu lalu dinyatakan sebagai organisasi teroris.
Menurut laman BBC, Senin (30/12), dua di antara mereka yang ditahan adalah kepala biro Al Jazeera siaran bahasa Inggris di Kairo yaitu Mohamed Fadel Fahmy dan juru kamera Mohamed Fawzy, serta seorang korespondennya. Semua kamera serta peralatan rekaman lainnya juga disita dari sebuah hotel di Kota Kairo.
Pemerintah Mesir sendiri menuding Al Jazeera menyiarkan pemberitaan yang mengancam keamanan nasional. September lalu, pengadilan Mesir telah memerintahkan penutupan empat stasiun televisi termasuk Al Jazeera.
Jaringan televisi itu meliput berbagai demonstrasi yang digelar Ikhwanul Muslimin menyusul kudeta militer yang menggulingkan Presiden Mohammed Morsi pada 3 Juli. Morsi sendiri berasal dari kelompok Ikhwanul Muslimin.
Wartawan BBC, Sebastian Usher melaporkan bahwa Al Jazeera dan khususnya stasiun televisinya di Mesir, Mubashir Misr, dikecam banyak warga Mesir yang turun ke jalan-jalan untuk menuntut pengunduran diri Mohamed Morsi. Menurut mereka, stasiun televisi itu terlalu dekat dengan Ikhwanul Muslimin.
Pemerintahan militer Mesir pekan lalu menyatakan Ikhwanul sebagai kelompok teror setelah menuding kelompok ini melakukan serangan terhadap markas besar polisi awal pekan ini.
Wakil Perdana Menteri Hossam Eissa mengumumkan status baru Ikhwanul yang berimplikasi pada kewenangan lebih besar aparat untuk menumpas kelompok itu. Ia mengatakan anggota, penyumbang dana, maupun simpatisannya akan dikenai sanksi.
Kini aparat Mesir gencar melakukan operasi penangkapan terhadap para anggota mau pun pendukung Ikhwanul Muslimin. (esy/jpnn)
KAIRO- Tiga wartawan televisi Al Jazeera ditangkap aparat Mesir. Mereka dituduh melakukan pertemuan ilegal dengan anggota kelompok Ikhwanul Muslimin,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan