Tiga WNI Disandera Lagi, Pemerintah Evaluasi Keamanan
jpnn.com - JAKARTA—Tujuh WNI belum berhasil dibebaskan, kini tiga lainnya kembali diculik di perairan Malaysia dan diduga dibawa ke Filipina. Ini untuk ketiga kalinya penyanderaan terjadi pada WNI. Karena itu, pemerintah terus melakukan evaluasi terhadap keamanan di perairan.
“Kami mau evaluasi dulu apa, bagaimana, di mana dan seterusnya. Setelah itu baru kami laporkan kepada Presiden,” ujar Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (11/7).
Indonesia sebenarnya sudah menjalin kerja sama dengan negara tetangga termasuk Malaysia dan Filipina untuk menjaga keamanan perairan. Namun, diakui tidak mudah pengawasan karena luasnya perairan.
“Daerah ini kan luas ya enggak seperti satu petak saja. Kita bisa aja lihat di sini, tapi kita enggak bisa lihat di sana. Tapi percayalah kami sedang melakukan upaya-upaya terpadu untuk mencoba mengatasi ini,” imbuh Luhut.
Sejauh ini, Luhut mengatakan, informasi yang diperoleh pemerintah Indonesia, pelaku penculikan tiga WNI masih termasuk dalam kelompok Abu Sayyaf.
“Sekarang kami masih monitor dan komunikasi dengan pihak Malaysia,” tegasnya. (flo/jpnn)
JAKARTA—Tujuh WNI belum berhasil dibebaskan, kini tiga lainnya kembali diculik di perairan Malaysia dan diduga dibawa ke Filipina. Ini untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad