TikTok dan Perang Dagang Amerika-China
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Langkah Amerika ini diikuti oleh Kanada yang mengumumkan melarang TikTok dari semua perangkat seluler yang dikeluarkan pemerintah.
Cabang eksekutif Uni Eropa mengatakan pekan lalu telah melarang sementara TikTok dari ponsel yang digunakan oleh karyawan sebagai tindakan keamanan siber.
Selain parlemen AS, badan-badan negara bagian justru sudah menerapkan larangan tersebut.
Louisiana dan Virginia Barat menjadi negara bagian terbaru yang melarang penggunaan TikTok pada perangkat yang dikelola pemerintah, karena khawatir China dapat menggunakannya untuk melacak orang Amerika dan menyensor konten.
Sebanyak 19 dari 50 negara bagian AS sekarang setidaknya memblokir sebagian akses pada komputer pemerintah ke TikTok.
TikTok disebut-sebut berbahaya karena berpotensi mengancam keamanan nasional di Amerika Serikat.
Amerika mengeklaim pemerintah Cina memanfaatkan aplikasi berbagi video tersebut untuk mempengaruhi hingga mengontrol perangkat para pengguna.
Ada ketakutan bahwa pemerintah Cina memanfaatkan aplikasi TikTok untuk mengontrol pengumpulan data jutaan pengguna atau rekomendasi algoritma, kemudian digunakan untuk operasi spionase.
Pemerintah Amerika akan melarang penggunaan aplikasi TikTok milik perusahaan China di semua dinas dan instansi.
- Viral Dugaan Politik Uang Rudi Seno di TikTok, Netizen Beri Komentar Beragam
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Grab Berkolaborasi dengan TikTok Hadirkan Program Seru di Jakarta
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan