Tiket Capres Demokrat Masih Belum Aman
jpnn.com - JAKARTA -- Langkah Partai Demokrat untuk bisa mencalonkan sendiri calon presiden dan wakil presiden 2014 masih belum sepenuhnya aman. Jika partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono itu gagal meraih 15 persen suara, maka Demokrat akan kehilangan tiket mengusung capres.
Peneliti LSI Ardian Sopa menerangkan, berdasarkan survei LSI Oktober 2012 dan Maret 2013 elektabilitas PD masih di atas 10 persen. Namun, lanjut dia, ada survei Oktober 2013 elektabilitas Partai Demokrat telah merosot di bawah 10 persen.
"Yaitu 9,8 persen," katanya dalam paparan hasil survei bertajuk "Pemilu 2014 ; Mungkinkah Lahir Poros Tengah Jilid II", di Jakarta, Minggu (3/10).
Menurut Ardian, Survei LSI Oktober 2013 menunjukkan bahwa elektabilitas Partai Golkar mencapai 20,4 persen, PDIP 18,7 persen.
Ardian menambahkan, jika tidak ada blunder politik yang menyebabkan turunnya dukungan kedua partai dan dengan elektabilitas yang mendekati 20 persen, Golkar dan PDIP tidak sulit memenuhi syarat pencapresan 2014.
"Dua partai ini tetap menjadi poros utama dan memimpin koalisi capres dalam Pemilu 2014," ujar Ardian.
Menurutnya, pertarungan merebut tiket capres justru makin menarik jika PD gagal mendapatkan mitra koalisi.
Ia menambahkan, kondisi ini dimungkinkan jika PD gagal meraih suara lebih 15 persen dan mengharuskan partai besutan BSY mengumpulkan banyak partai politik lain untuk memenuhi syarat minimal pencapresan.
JAKARTA -- Langkah Partai Demokrat untuk bisa mencalonkan sendiri calon presiden dan wakil presiden 2014 masih belum sepenuhnya aman. Jika partai
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat
- Wahai Honorer Lulus PPPK 2024, Senyum dong, Ini soal Gaji Perdana