Tiket Mahal, Hanya Separo Tribun Terisi
Rabu, 09 Januari 2013 – 13:16 WIB
KENAIKAN harga tiket di kelas ekonomi sangat terasa saat laga Persegres Gresik kontra Persiram Raja Ampat, kemarin (8/1). Dari total keseluruhan 24.500 lembar tiket yang dicetak pihak panitia pelaksana (Panpel) Persegres, tidak lebih dari separonya saja yang terjual. Harga tiket ekonomi Rp25 ribu sejatinya sudah dilakukan klub-klub ISL Jatim yang lain. Awalnya harga tiket ekonomi hanya Rp15 ribu. Anam membenarkan jika sosialisasi yang dilakukan panpel masih belum bisa menyentuh ke semua lapisan publik Gresik. "Berikutnya kami akan maksimalkan sosialisasi kenaikan tiket ini, baik lewat media massa ataupun spanduk," ungkap Anam.
Berdasarkan data yang diperoleh Jawa Pos dari pihak panpel, hanya sekitar 12 ribu tiket saja yang terjual. Tak heran, banyak celah tribun tanpa penonton yang terlihat dalam laga kemarin. "Selain karena tidak pas hari libur, kenaikan harga tiket juga cukup drastis. Itu yang membuat banyak teman-teman memilih nonton di televisi saja. Butuh sosialisasi lagi," ujar salah seorang Ultras yang enggan disebut namanya.
Terpisah, ketua panpel Persegres Choirul Anam mengakui bahwa jumlah penonton yang datang ke pertandingan jauh dari targetnya. Dengan asumsi pertandingan perdana, panpel awalnya menargetkan tiket bisa terjual habis. Apalagi Persegres musim ini juga dijejali pemain bintang yang bisa menarik animo penonton.
Baca Juga:
KENAIKAN harga tiket di kelas ekonomi sangat terasa saat laga Persegres Gresik kontra Persiram Raja Ampat, kemarin (8/1). Dari total keseluruhan
BERITA TERKAIT
- Copa America 2024: Uruguay Juara Grup, AS Gagal ke 8 Besar
- Latihan Perdana Persib Bandung Tanpa Bojan Hodak, Pemain Belum Lengkap
- EURO 2024: Nico Williams Simbol Perjuangan, Cinta, dan Harapan
- EURO 2024: Roberto Martinez Masih Percaya Cristiano Ronaldo?
- Drama Portugal vs Slovenia, Tangisan Cristiano Ronaldo Berubah Jadi Tawa
- Portugal vs Slovenia: Diogo Costa Pahlawan, Cristiano Ronaldo cs Selamat