Tiket Manual Susahkan Penumpang KRL

Tiket Manual Susahkan Penumpang KRL
Tiket Manual Susahkan Penumpang KRL
Sementara itu, Kepala Stasiun Depok Baru Didin R mengatakan tidak berfungsinya dua pintu get in dan get out karena beberapa alatnya belum terpasang. Selain itu, juga dikarenakan uji coba e-ticketing belum berjalan sempurna. Namun, pihaknya berjanji akan segera memperbaiki mesin get out dan mensosilalisasikan e-ticketing ke penumpang terkait stasiun yang hendak dituju. ”Untuk sementara kami tempatkan petugas membantu penumpang yang salah membeli tiket biar tidak terjadi kekisruhan,” cetusnya.

Terpisah, Humas PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa mengatakan, sosialisasi penerapan e-ticketing sudah dilakukan matang. Dengan cara menghitung untung dan rugi, serta kenyamanan penumpang. Dalam tahap awal pihaknya mengatakan telah menyiapkan 323 gate di 63 stasiun di Jabodetabek. Untuk mendukung penerapan sistem e-ticketing tersebut, juga disiapkan 462 perangkat otomatis sistem.

Seperti monitor di loket penjualan tiket, card dispenser, dan card reader. Namun, tidak semua alat tersebut sudah terpasang. Karena masih membutuhkan pemasangan sistem. ”Harus diakui memang banyak keluhan, dan itu sangat wajar sekali. Karena tidak ada satupun uji coba berjalan mulus. Tetapi kami yakin sebentar lagi juga masyarakat akan paham dan mengerti e-ticketing,” tandasnya kepada INDOPOS.(cok)
Berita Selanjutnya:
Ada Upaya Rusak Citra PDIP

DEPOK-Uji coba penerapan e-ticketing oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) sampai 1 Juni 2013 nanti membuat ratusan penumpang di Stasiun Depok Baru


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News