Tiket Masuk ke Candi Borobudur Bakal Naik 1.500 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah berencana menaikkan harga tiket masuk ke Candi Borobudur untuk wisatawan lokal dan mancanegara sebesar 1.500 persen.
Adapun harga tiket masuk ke Candi Borobudur yang berada di Magelang, Jawa Tengah itu dipatok Rp 750 ribu dari harga sebelumnya, yakni Rp 50 ribu.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kenaikan harga tiket masuk ke Borobudur itu dilakukan demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.
"Langkah ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan Borobudur sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang," bunyi kutipan dari akun instagram @luhut.pandjaitan, Minggu (5/6).
Menurut Luhut, penetapan harga tiket masuk Candi borobudur sebesar Rp 750 ribu perlu dilakukan untuk membatasi jumlah kunjungan.
"Kami berencana membatasi kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur sebanyak 1.200 orang kunjungan per hari," kata Luhut Panjaitan.
Luhut menjelaskan pemerintah menekankan sinergi antara konservasi dan pariwisata melalui mekanisme 'single authority agency' sehingga Borobudur bukan hanya menjadi salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas melainkan destinasi wisata berkualitas.
"Nantinya semua turis juga harus menggunakan tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur," ucap Luhut.
Pemerintah berencana menaikkan harga tiket masuk ke Candi Borobudur untuk wisatawan lokal dan mancanegara sebesar 1.500 persen. Begini alasannya.
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Simak, Lomba Karya Jurnalistik Bertema Wajah Hukum Pemerintahan Baru
- Hardjuno Pertanyakan Keseriusan DPR Perihal RUU Perampasan Aset
- Kemenkominfo: Peran Penting Humas sebagai Kunci Sukses Program Pemerintah
- Prabowo Biayai Retret Pakai Duit Pribadi, Yulius PDIP: Mengacaukan Tata Kelola Negara