Tiket Pesawat Mahal, Insentif Fiskal Hanya Solusi Jangka Pendek

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah sudah memiliki dua cara untuk meredam keriuhan masyarakat terhadap harga tiket pesawat.
Salah satu solusinya ialah memberikan insentif fiskal. Opsi lainnya ialah memasukkan maskapai asing.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution sebelumnya menyatakan akan memberikan treatment dalam negeri untuk menurunkan harga tiket.
BACA JUGA: Mulai Tahun Depan Beli Elpiji 3 Kg Harus Pakai Kartu
Salah satu wacana yang berkembang adalah menghapus pajak pertambahan nilai (PPN) sewa pesawat.
Jika solusi tersebut tidak bisa menurunkan harga tiket, pemerintah akan mencari cara lain.
Rencana pemerintah menghapus PPN sewa pesawat disambut baik oleh maskapai.
“Sangat membantu. Alhamdulillah,” kata CEO AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan.
Pemerintah sudah memiliki dua cara untuk meredam keriuhan masyarakat terhadap harga tiket pesawat.
- Puncak Arus Mudik, Garuda Indonesia Group Angkut 81 Ribu Penumpang
- Serikat Karyawan Garuda Indonesia Desak Transparansi Manajemen
- Rekrutmen Eks Lion Air Picu Protes Keras dari Karyawan Garuda, Dinilai Tidak Transparan
- Pelita Air Tambah Ribuan Kursi Selama Mudik Lebaran 2025, Bakal Ada Extra Flight
- Sultan Apresiasi Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Menhub Sebut Tiket Pesawat Untuk Lebaran Sudah Turun Harga, Simak Nih!