Tiket Pesawat Mahal, Insentif Fiskal Hanya Solusi Jangka Pendek
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah sudah memiliki dua cara untuk meredam keriuhan masyarakat terhadap harga tiket pesawat.
Salah satu solusinya ialah memberikan insentif fiskal. Opsi lainnya ialah memasukkan maskapai asing.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution sebelumnya menyatakan akan memberikan treatment dalam negeri untuk menurunkan harga tiket.
BACA JUGA: Mulai Tahun Depan Beli Elpiji 3 Kg Harus Pakai Kartu
Salah satu wacana yang berkembang adalah menghapus pajak pertambahan nilai (PPN) sewa pesawat.
Jika solusi tersebut tidak bisa menurunkan harga tiket, pemerintah akan mencari cara lain.
Rencana pemerintah menghapus PPN sewa pesawat disambut baik oleh maskapai.
“Sangat membantu. Alhamdulillah,” kata CEO AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan.
Pemerintah sudah memiliki dua cara untuk meredam keriuhan masyarakat terhadap harga tiket pesawat.
- Puncak Nataru, Garuda Indonesia Group Menerbangkan 77.552 Penumpang
- Imbas PPN 12 Persen, Harga Tarif Pesawat Bakal Turun 10 Persen
- Garuda Indonesia Berencana Menambah 15 hingga 20 Pesawat Tahun Depan
- Generasi Taruna
- Kabar Baik, Harga Tiket Garuda Siap Turun, Catat Syarat & Ketentuannya
- Mulai Desember 2024, Garuda Indonesia Bakal Turunkan Harga Tiket Rute Domestik