Tiket Pesawat Mahal, Okupansi Hotel Tinggal 20 Persen
Minggu, 28 April 2019 – 01:17 WIB

Petugas maskapai penerbangan melayani konsumen soal tiket pesawat. Foto: Kaltim Post/JPNN
Berbicara mengenai supply and demand, Asita setuju jika pemerintah menambah jumlah suplai penerbangan. Suplai untuk rute-rute ke luar Jawa, menurut Asnawi, masih tergolong minim.
’’Kalau suplai minim, kecenderungan bakal dikuasai airlines yang itu-itu saja,’’ ujarnya.
Kehadiran Merpati Airlines yang come back tahun ini disebut Asnawi sebagai kabar baik.
Terutama karena Merpati dikenal sebagai maskapai penerbangan spesialis jalur-jalur penerbangan perintis. (agf/c14/oki)
Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran menyatakan, mahalnya harga tiket penerbangan sangat memukul industri hotel, restoran, dan transportasi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pelita Air Tambah Ribuan Kursi Selama Mudik Lebaran 2025, Bakal Ada Extra Flight
- Sultan Apresiasi Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Menhub Sebut Tiket Pesawat Untuk Lebaran Sudah Turun Harga, Simak Nih!
- Kebijakan Penurunan Harga Tiket Pesawat Saat Mudik, InJourney Airports Beri Diskon 50 %
- Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat Lebaran 2025, Pelita Air: Memudahkan Masyarakat
- AHY Umumkan Diskon Tiket Pesawat, Marwan Cik Asan: Sangat Membantu Masyarakat