Tiket Termurah Melonjak Jadi Rp 5 Juta per Lembar
Minggu, 20 Februari 2011 – 08:05 WIB
Tidak ketinggalan bos nomor satu NBA: Sang commissioner, David Stern.Di acara itu kami pun tak sempat kenyang makan, tapi kenyang foto-foto dan berburu tanda tangan. Pertandingan Rookie Challenge di lapangan pun jadi sama sekali tidak terperhatikan!
Buat saya, tanda tangan paling seru didapat dari Robert Horry. Untuk alasan yang sebenarnya cukup menyakitkan. Pada final wilayah barat 2002, Horry bermain untuk Los Angeles Lakers bersama Kobe Bryant dan Shaquille O"Neal. Melawan tim favorit saya, Sacramento Kings, yang waktu itu memiliki rekor terbaik NBA berkat kekompakan Mike Bibby, Chris Webber, Vlade Divac, dan lain-lain.
Pada detik-detik akhir menentukan, Horry memasukkan tembakan tiga angka yang membuat Kings kalah (dan kemudian gagal masuk final NBA).Tembakan itu "dibenci setengah mati" oleh seluruh penggemar Kings (dan pada 2002 itu termasuk di dalamnya kebanyakan penggemar kasual NBA). Tidak percaya" Google saja informasinya. Pada lembar All-Star yang Horry tandatangani, saya meminta dia untuk menuliskan kalimat "Sorry Kings fans." Setelah tertawa, dia pun dengan senang hati menuliskannya"
Habis party di Staples Center, ada satu acara lagi yang diselenggarakan NBA dan terbuka untuk kami. Apa itu" Party lagi!Mulai pukul 20.00 Jumat malam itu, ada NBA All-Star Tip-Off Reception di salah satu ballroom terbesar di Hyatt Century Plaza. Pesta yang ini lebih mewah, dengan panggung, band komplet, dan makanan serta sarana penghibur lain.
Rombongan DBL dan NBL Indonesia dapat kesempatan supereksklusif akhir pekan ini. Menjadi tamu VIP di NBA All-Star 2011 di Los Angeles. Berikut catatan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408