Tiket Wisata Pulau Komodo Bakal Dipatok Rp 3,7 Juta, Berlaku Kapan?

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan wacana kenaikan harga tiket masuk Taman Nasional Komodo dan Pulau Padar.
Adapun tiket terusan Taman Nasional Komodo dipatok senilai Rp 3,7 juta per orang.
Kendati demikian, wacana itu belum masuk dalam pembahasan di kementerian/lembaga. Namun, pihaknya akan berkoordinasi mengkaji wacana harga tiket terusan itu.
"Wacana tiket terusan Taman Nasional Komodo sampai saat ini belum ada pembahasan. Kami akan berkoordinasi dengan berbagai pihak," ujar Sandiaga Uno dalam konferensi pers WPB, Senin (4/7).
Menurut Sandiaga, apapun keputusan yang diambil pihaknya akan tetap akan menghasilkan peluang usaha bagi masyarakat, termasuk membuka lapangan kerja yang luas bagi para pelaku usaha sektor pariwisata.
"Apapun keputusan yang diambil akan jadi peluang usaha dan lapangan kerja yang luas termasuk di NTT," ungkapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan pemerintah pusat bersepakat menetapkan harga tiket wisata Taman Nasional Komodo dan Pulau Padar, di Kabupaten Manggarai Barat sebesar Rp 3,75 juta per orang dan akan berlaku mulai 1 Agustus 2022.
Selain itu, kesepakatan tersebut dilakukan setelah dilakukan kajian teknis tim ahli lingkungan dari beberapa universitas terkemuka di Indonesia. (mcr28/jpnn)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan wacana kenaikan harga tiket masuk Taman Nasional Komodo dan Pulau Padar.
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari
- Sandiaga Uno Dorong Bali menjadi Pusat Wisata Medis
- Sandiaga Uno Apresiasi Program UMKM Start Up di Bogor
- DAMRI Hadirkan Layanan Bandung-Yogyakarta PP, Sebegini Tarifnya
- Jalan Trans-Timor di NTT yang Tertimbun Longsor Sudah Bisa Dilewati Kendaraan
- Korban Terseret Banjir di Belu Ditemukan dalam Kondisi Meninggal Dunia
- Mentan Amran Pastikan Perbaikan Irigasi untuk Dongkrak Produktivitas Padi di NTT