TikTok Setop Filter Kecantikan Untuk Pengguna di Bawah Umur
jpnn.com, JAKARTA - TikTok mengumumkan pelarangan fitur filter kecantikan bagi pengguna berusia di bawah umur.
Pelarangan itu dilakukan di Inggris dan Uni Eropa. Hal tersebut dilandasi oleh dampak buruk dari filter kecantikan.
Menurut penelitian Dr. Jasmine Fardouly - pakar kecantikan dari University of New South Wales, filter kecantikan dapat memengaruhi standar kecantikan yang tidak mungkin tercapai bagi generasi muda.
"Ini mempromosikan kecantikan ideal yang tidak dapat dicapai oleh Anda," kata Fardouly.
"Itu tidak dapat dicapai oleh siapa pun, sungguh, karena tidak ada yang berpenampilan seperti itu. Wajah semua orang dibuat agar terlihat persis sama."
TikTok pun sepakat dengan hasil penelitian tersebut dan akan melarang keras penggunaan filter kecantikan bagi anak berusia 13 hingga 17 tahun.
Setelah Inggris dan Uni Eropa, rencananya TikTok akan memperluas pelarangan itu kepada seluruh pengguna secara bertahap.
Pengguna TikTok yang masuk ke dalam kategori anak-anak tidak akan bisa menggunakan filter untuk mengubah ukuran mata mereka, menebalkan bibir, atau bahkan mengubah warna kulit.
TikTok mengumumkan pelarangan fitur filter kecantikan bagi pengguna berusia di bawah umur.
- Viral Dugaan Politik Uang Rudi Seno di TikTok, Netizen Beri Komentar Beragam
- Grab Berkolaborasi dengan TikTok Hadirkan Program Seru di Jakarta
- ByteDance Mengumumkan Pengguna TikTok Bisa Terintegrasi ke Lemon8
- Lawan Hoaks di Indonesia, TikTok Memperkenalkan Fitur Keamanan
- Nasib Gunawan Sadbor, Joget di TikTok Bikin Resah, Kini Ditangkap Gegara Promosi Judol
- Perjalanan AlwanRK dari Sarjana Pendidikan yang Sukses Menjadi Influencer Komedi