TikTok Akan Merilis Layanan Streaming Musik
jpnn.com - Bytedance, perusahaan induk TikTok akan menghadirkan layanan musik streaming. Kehadiran layanan ini berdasarkan permintaan pengguna untuk menikmati layanan sejenis.
Dilaporkan Ubergizmo, Selasa (19/11), layanan dari induk perusahaan TikTok itu tidak hadir layaknya layanan musik streaming lainnya. Bytedance dilaporkan akan menggunakan fitur interaktif.
Fitur akan mencakup koleksi video pendek yang memungkinkan pengguna melakukan sinkronisasi dengan musik dimainkan.
Berkat konsep itu, pengguna nantinya dapat membuat video musik sendiri dengan durasi yang singkat. Tidak hanya itu, mereka juga dapat membagikan video buatannya ke pengguna lainnya.
Layanan musik streaming besutan Bytedance kabarnya akan dibanderol dengan harga USD 10. Harga ini disebut lebih murah ketimbang harga yang ditawarkan Spotify atau Apple Music.
Sebagai pembanding, untuk versi premium di Indonesia, Spotify akan mematok harga Rp 50 ribu. Sementara Apple Music mematok harga Rp 49 ribu untuk perorangan dan Rp 79 ribu untuk keluarga. Belum diketahui secara pasti berapa tepatnya harga yang ditawarkan TikTok.
Saat ini, Bytedance mengatakan masih dalam tahap pembicaraan dengan beberapa label musik. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan lisensi dari label musik tersebut.
Layanan yang namanya masih belum diketahui itu rencananya akan diluncurkan pada Desember. (mg9/jpnn)
Bytedance, perusahaan induk TikTok akan menghadirkan layanan musik streaming. Kehadiran layanan ini berdasarkan permintaan pengguna untuk menikmati layanan sejenis.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Pemerintah Albania Menilai TikTok Bisa Mendorong Anak-Anak Melakukan Kekerasan
- Kamu Bisa Jadi Kreator Tahun 2025, Intip 3 Inspirasi Kontennya di sini
- Aktif Berbagi di Medsos, Alvino Oldan jadi Global Ambassador Brand Ternama
- Gegara Ini, Chanreaksmey Loy Sukses Menyedot Perhatian Netizen Indonesia
- Setahun Berkolaborasi, Tokopedia dan ShopTokopedia Dorong Pendapatan UMKM Naik 95 Persen
- Beli Kosmetik Rp 80 Ribu di TikTok, Warga Depok Malah jadi Korban Pinjol Puluhan Juta