TikTok Bereksperimen Membuat Influencer AI, Banyak yang Khawatir

jpnn.com, JAKARTA - TikTok sedang bereksperimen menghadirkan influencer virtual berbasis kecerdasan buatan, atau artificial intelligence (AI).
Pengembangan influencer AI itu ternyata menuai kekhawatiran, khususnya dari para pembuat konten.
Hal itu dikarenakan influrncer AI itu memiliki tugas yang sama dengan pembuat konten, untuk membantu promosi produk pada layanan e-commerce TikTok.
Secara singkat, teknologi itu bakal menciptakan persona selebriti digital untuk pedagang di e-commerce TikTok, mereka akan mempromosikan produk seperti iklan berdasarkan skrip dan menyimpan rekomendasi.
Meski begitu, TikTok mengaku dalam penguji internal mereka ditemukan fakta bahwa pemengaruh virtual itu belum siap menggantikan posisi creator content manusia.
Para pemengaruh virtual berbasis AI itu dinyatakan belum siap mengisi waktu-waktu primetime, yang biasanya digandrungi penonton dan penjualannya pun lebih sedikit dibanding pembuat konten manusia.
Pada akhirnya, TikTok menyimpulkan bahwa hadirnya AI berguna untuk melengkapi dan bukan menggantikan kreator konten.
Pengiklan yang akrab dengan TikTok mengatakan bahwa pemengaruh virtual itu masih dalam pengembangan awal dengan tanggal peluncuran yang belum pasti.
TikTok sedang bereksperimen menghadirkan influencer virtual berbasis kecerdasan buatan, atau artificial intelligence (AI).
- Video Reels di Instagram Sudah Bisa Dipercepat, Begini Caranya
- Perjalanan Karier Riqi Eno, Belajar Akting dari Mendiang Pretty Asmara
- Altair Dialogue Resmi Berdiri, Targetkan Jadi Rumah bagi Ribuan Streamer
- Deri Kamaludin, dari Reviewer Skincare ke Influencer BUMN
- Massa Tolak Promosi LGBT Demo di Kantor MUI
- Usung Wastra Nusantara, Althafunissa Kini Rambah Pasar Timur Tengah