TikTok dan WeChat Bisa Digunakan Lagi di AS
jpnn.com - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mulai melakukan pembaruan sejumlah kebijakan yang pernah dikeluarkan selama masa pemerintahan Donald Trump, di antaranya soal larangan mengunduh TikTok dan WeChat.
Perintah eksekutif terbaru dari Presiden Biden mencabut larangan terhadap TikTok dan WeChat yang keluar Agustus lalu, serta delapan perusahaan teknologi finansial dan perangkat lunak lainnya.
Aturan baru itu memerintahkan Departemen Perdagangan untuk mengawasi aplikasi perangkat lunak seperti TikTok, yang bisa berdampak pada keamanan nasional.
Departemen Perdagangan diperintahkan untuk mengevaluasi secara berkala transaksi yang berisiko mengancam keamanan, ketahanan infrastruktur penting atau ekonomi digital negara.
Departemen diminta membuat rekomendasi dalam kurun waktu 12 hari demi melindungi data yang diperoleh dari pengguna di AS.
Perintah eksekutif yang dikeluarkan Presiden Biden mengharuskan badan intelijen dan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS memberikan penilaian soal kerentanan dan ancaman terhadap negara dalam waktu 60 hari, kepada Departemen Perdagangan.
Perwakilan TikTok dan WeChat tidak memberikan tanggapan atas isu tersebut.
Pemerintahan Presiden Donald Trump memblokir TikTok dan WeChat sehingga tidak bisa diunduh di negara tersebut.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mencabut larangan mengunduh TikTok dan WeChat yang sebelumnya diblokir pada masa pemerintahan Donald Trump
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Viral Dugaan Politik Uang Rudi Seno di TikTok, Netizen Beri Komentar Beragam
- Grab Berkolaborasi dengan TikTok Hadirkan Program Seru di Jakarta
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia