TikTok Dituntut Oleh Sejumlah Orang Tua

jpnn.com - TikTok di Amerika Serikat menghadapi sejumlah tuntutan hukum dari para orang tua yang anaknya tewas karena mengikuti blackout challenge di platform tersebut.
Gugatan terbaru berasal dari orang tua Lalani Walton (8 tahun) dan Arriani Arroyo (9 tahun), pada bulan lalu.
Tantangan pingsan atau blackout challenge sempat populer di TikTok beberapa waktu lalu.
Dalam tantangan itu terlihat pengguna mencekik leher mereka sampai pingsan.
Gugatan itu menyebutkan TikTok mendorong pengguna mencekik diri mereka menggunakan ikat pinggang, tali tas, atau benda serupa lainnya sampai pingsan.
Selain Arroyo dan Walton, lima korban lainnya meninggal sepanjang 2021 karena mengikuti "blackout challenge", yaitu dari Italia (10 tahun), Colorado, AS (12 tahun), Australia (14 tahun), Oklahoma, AS (12 tahun) dan Pennsylvania, AS (10 tahun).
Orang tua korban yang berasal dari Pennsylvania, Nylah Anderson, menggugat TikTok dengan tuduhan mendorong tantangan yang sagat berbahaya dan tidak bisa diterima.
Menanggapi tuduhan Anderson, Tiktok mengatakan sudah memblokir pencarian "blackout challenge".
TikTok di Amerika Serikat menghadapi sejumlah tuntutan hukum dari para orang tua yang anaknya tewas karena mengikuti blackout challenge di platform tersebut.
- TikTok For Artists Memudahkan Musisi Mempromosikan Lagu
- Video Reels di Instagram Sudah Bisa Dipercepat, Begini Caranya
- Altair Dialogue Resmi Berdiri, Targetkan Jadi Rumah bagi Ribuan Streamer
- Usung Wastra Nusantara, Althafunissa Kini Rambah Pasar Timur Tengah
- Della Surya
- Video Dancenya Diunggah Ulang Jennie BLACKPINK, Ayu Ting Ting: Senang Banget