TikTok Kerahkan Berbagai Upaya untuk Tetap Hadir di AS
Minggu, 09 Agustus 2020 – 03:50 WIB
Trump menandatangani perintah eksekutif, Kamis (6/8), yang akan melarang transaksi AS dengan TikTok dan aplikasi perpesanan milik Tiongkok, WeChat, mulai 15 September.
"Kami berkomitmen untuk menjadi mitra terpercaya bagi brand, agensi, dan pemasar karena kami membangun TikTok untuk jangka panjang," ungkal wakil presiden solusi bisnis global TikTok, Blake Chandlee.
"TikTok akan ada di sini selama bertahun-tahun yang akan datang.
Beberapa pengiklan dilaporkan sedang menyusun rencana darurat, dan mempertimbangkan aplikasi lain untuk memindahkan anggaran pemasaran mereka. (rdo/jpnn)
Aplikasi TikTok mendapat rongrongan keras dari Presiden AS Donald Trump, lantas apa usaha mereka?
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Albania Menilai TikTok Bisa Mendorong Anak-Anak Melakukan Kekerasan
- Kamu Bisa Jadi Kreator Tahun 2025, Intip 3 Inspirasi Kontennya di sini
- Aktif Berbagi di Medsos, Alvino Oldan jadi Global Ambassador Brand Ternama
- Gegara Ini, Chanreaksmey Loy Sukses Menyedot Perhatian Netizen Indonesia
- Setahun Berkolaborasi, Tokopedia dan ShopTokopedia Dorong Pendapatan UMKM Naik 95 Persen
- Beli Kosmetik Rp 80 Ribu di TikTok, Warga Depok Malah jadi Korban Pinjol Puluhan Juta