Tim Aceh Gagal di Final PON XX, Fakhri Husaini: Penampilan Papua Stabil
jpnn.com, JAKARTA - Pelatih Tim Aceh Fakhri Husaini legowo menerima kekalahan 0-2 dari Papua di laga final PON XX yang digelar di Stadion Mandala, Jayapura, Kamis (14/10) petang.
Dia mengakui, tim sepak bola tuan rumah memang layak menang.
"Inilah sepak bola, saya mengucapkan selamat untuk tim Papua, Coach Edu (Eduard Ivakdalam), seluruh staf pelatih, dan semua pemain. Mereka memang salah satu tim yang cukup stabil penampilannya," terang eks pelatih Timnas U-19 tersebut.
Menurutnya, penyebab kekalahan Aceh dari Papua ialah tekanan yang besar sepanjang pertandingan.
Beban makin berat, di awal pertandingan tim Tanah Rencong harus mendapatkan hukuman penalti yang membuat tertinggal 0-1 dari Papua sejak menit ke-4.
"Saya tidak jelas apakah itu benar penalti atau tidak. Di pertandingan sepenting ini terkena penalti pada menit-menit awal, di tengah semua penonton yang hadir adalah pendukungnya tuan rumah, tentu tidak mudah buat pemain keluar dari situasi tertekan," paparnya.
Fakhri juga mengomentari soal gol kedua yang bersarang ke gawang anak didiknya.
"Gol kedua juga kesalahan kami sendiri. Lawan bisa intersep dan melepaskan shooting yang bagus," tuturnya.
Fakhri Husaini mengakui tim Papua layak menjadi juara cabor sepak bola PON XX karena mampu tampil stabil.
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Polisi yang Dibacok Dievakuasi ke Jayapura, Kombes Benny: Luka Korban Sangat Parah
- Akademisi Papua Apresiasi Pengungkapan Kasus Korupsi PON XX
- Kejati Papua Sita Uang Rp 3 Miliar Terkait Korupsi PON XX
- Penyuplai Amunisi Bagi KKB Tertangkap, Pelaku Berusia 80 Tahun
- Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Bawa Uang Sebegini Banyak