Tim Ahok-Djarot Terima 2000 Aduan
jpnn.com - jpnn.com - Tim Advokasi Ahok-Djarot sudah menerima 2000 pengaduan warga yang kesulitan maupun tidak bisa mencoblos di pilkada DKI Jakarta Rabu 15 Februari 2017 lalu.
Pengaduan itu diterima sejak 16-18 Februari 2017.
Anggota Tim Hukum dan Advokasi Basuki Djarot, Ronny Talappesy mengatakan, pengaduan itu disampaikan lewat email, call center hingga yang datang langsung ke posko di Jalan Borobudur 18, Jakarta Pusat.
"Kami sudah terima 2000 pengaduan," kata Ronny, Sabtu (18/2).
Dia menambahkan, ribuan pengaduan dari masyarakat itu akan dibawa ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta untuk ditindaklanjuti.
Demi menegakkan demokrasi, tim meminta pengaduan ini ditindaklanjuti.
"Kami minta Bawaslu DKI Jakarta segera mengusut tuntas pelanggaran-pelanggaran, demi demokrasi," pintanya.
Sampai saat ini, warga terus berdatangan ke posko pengaduan.
Tim Advokasi Ahok-Djarot sudah menerima 2000 pengaduan warga yang kesulitan maupun tidak bisa mencoblos di pilkada DKI Jakarta Rabu 15 Februari 2017
- Di Debat Kedua, RK-Suswono Janjikan Sekolah Negeri dan Swasta Gratis di Jakarta
- Di Bawah Komando H. Odink, Tokoh Multi Etnik di Jakarta Siap Menangkan RIDO
- Selama Pilkada Jakarta, Pramono tak mau Ubah Panggilan dari Mas ke Bang
- KPU DKI Jakarta Rilis Dana Kampanye 3 Paslon, RK Paling Besar, Dharma Terkecil
- Dapat Nomor 1, Ridwan Kamil: Dulu di Jabar Juga Nomor 1, Alhamdulillah Menang
- Nomor Urut Pilgub Jakarta: RK-Suswono Nomor Urut 1, Dharma-Kun 2, Pramono-Rano 3