Tim Bareskrim Bergerak ke Pasaman Barat Sumbar, Hasilnya Luar Biasa

jpnn.com, SIMPANG EMPAT - Petugas kepolisian berpakaian preman menangkap pengendara mobil boks yang membawa narkotika jenis ganja di Jalan lintas Padang-Simpang Empat tepatnya di Rambah, Jorong IV Koto Barat, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Minggu (16/2).
Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto mengatakan dari informasi awal yang diperolehnya, mobil boks itu membawa narkotika jenis ganja sekitar 500 kilogram.
"Benar, informasinya ada penangkapan narkotika dari tim gabungan Bareskrim Polri," kata Agung, Minggu.
Dia mengatakan ganja itu dibawa dari Aceh melalui jalan lintas Sumatera. Lalu petugas mengejarnya sampai ke Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman.
"Informasinya sempat singgah di Kecamatan Tigo Nagari dan kabur menuju Pasaman Barat, sehingga sampai di Kinali diamankan," ujarnya.
Menurut dia, hal itu hanya informasi awal dan pihaknya belum mengetahui siapa yang diamankan dan berapa pasti jumlah barang buktinya.
Salah seorang warga Kinali, Ade yang melihat kejadian itu menyebutkan pada awalnya kendaraan ini datang dari arah Simpang Empat menuju Padang, namun terjadi kejar-kejaran yang akhirnya mobil berbalik arah.
"Terjadi kejar-kejaran dengan mobil petugas yang berpakaian preman dan berhasil dihentikan setelah mobil berbalik arah dari Padang ke Simpang Empat," ujarnya.
Petugas Bareskrim berpakaian preman sempat mengejar mobil pelaku di wilayah Pasaman Barat, Sumbar.
- Dari Sosok Ini Polisi Tahu Fariz RM Pakai Narkoba
- Positif Narkoba, Fariz RM Ditetapkan Sebagai Tersangka
- Bareskrim Bongkar Kecurangan di SPBU Sukabumi, Konsumen Dirugikan Rp1,4 Miliar Per Tahun
- 4 Kali, Fariz RM Kembali Ditangkap karena Dugaan Kasus Narkoba
- Ditangkap Lagi Gegara Narkoba, Fariz RM Masih Diperiksa Polres Metro Jaksel
- Bareskrim Ungkap Motif Pemalsuan SHGB & SHM Tanah di Desa Kohod, Oh Ternyata