Tim Barongsai DKI Jakarta Rebut 2 Medali Perak PON 2024, Sejarah Tercipta
jpnn.com - Tim barongsai DKI Jakarta berhasil membawa pulang dua medali perak dari ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 dari kategori barongsai halang rintang dan barongsai tradisional.
Hasil ini menunjukkan peningkatan yang signifikan bagi olahraga barongsai di DKI Jakarta yang kian berkembang dari segi kompetisi dan prestasi.
Ketua Umum Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) DKI Jakarta, Hilda Kusuma Dewi mengaku bangga dengan pencapaian ini. Dia juga menyoroti pelayanan yang diberikan panitia selama kompetisi berlangsung.
Menurutnya, segala kebutuhan tim, mulai dari konsumsi sampai penginapan, dipenuhi dengan baik oleh panitia.
"Pelayanan dari panitia kepada para peserta cukup memuaskan. Tidak hanya Kebutuhan konsumsi dan penginapan yang dipenuhi dengan baik, tetapi juga pelayanan dari segi transportasi dan akses ke venue meski jaraknya agak jauh dari tempat penginapan."
"Secara keseluruhan, kami mengapresiasi penyelenggaraan ini," jelas Hilda.
Sebagai cabang olahraga yang baru pertama kali dipertandingkan di PON XXI Aceh-Sumut 2024, Hilda melihat hal ini sebagai sejarah baru bagi olahraga barongsai di Indonesia.
"PON 2024 ini menjadi tonggak sejarah bagi barongsai karena untuk pertama kalinya cabang ini masuk dalam ajang olahraga bergengsi di Indonesia. Ini adalah momentum penting untuk memperkenalkan barongsai secara lebih luas di tanah air," ungkap Hilda.
Raih 2 Medali Perak, FOBI DKI Jakarta Apresiasi PON 2024 Sebagai Upaya Nyata Memajukan Prestasi Olahraga Barongsai
- Apresiasi PON XXI Aceh-Sumut, Rektor Unesa Nilai Model 2 Tuan Rumah Bisa Dikembangkan
- PON XXI 2024 Berakhir, NTT-NTB Siap Lanjutkan Estafet Prestasi
- Bukan Hanya Kompetisi Olahraga, PON XXI Turut Menggerakkan Sektor Ekonomi Lokal
- Rusak Karena Cuaca Ekstrem, Venue Menembak Pulih Dalam Waktu Singkat
- Prestasi Jakarta di PON Aceh-Sumut Jadi Momentum Kebangkitan Industri Olahraga Berkuda Nasional
- Final Sepak Bola PON XXI Jatim vs Jabar, Pelatih Aceh Minta Maaf, Fakhri Husaini Sedih