Tim Basket Australia - Filipina Terlibat Perkelahian

Rike mengatakan dia akan membagi uang itu dan menyumbangkannya kepada dua badan amal - satu di negara asalnya, satu di Australia.
Tim Filipina dan Australia berdamai
Sementara itu, asosiasi bola basket nasional Australia (PBA) maupun Filipina (BA) telah mengeluarkan permintaan maaf bersama yang menyarankan "tindakan yang ditampilkan tidak memiliki tempat di lapangan basket" dan telah menerima tanggung jawab dengan berjanji akan melakukan segala daya untuk mencegah hal ini terjadi lagi".
Baltasar mengatakan, permintaan maaf itu akan sangat membantu dalam memulai proses penyembuhan.
"Semua pemain di tim Filipina telah mengucapkan permintaan maaf di akun Instagram mereka, saya percaya tim basket Australia juga telah melakukan hal serupa, jadi kami sedang dalam proses menuju penyembuhan," katanya.
"Kita semua ingin ini berlalu dan selesai sehingga kita bisa memainkan permainan bola basket yang indah, atau kita bisa menontonnya, tanpa semua kenangan buruk ini."

Mantan wasit basket, Phil Wishart, mengatakan kepada penyelenggaran pertandingan bahwa wasit juga harus berbagi sebagian tanggung jawab atas apa yang terjadi.
"Sebagai wasit di pertandingan, terutama di tingkat internasional, Anda ada di sana untuk melindungi kesucian permainan dan Anda harus memiliki perasaan yang baik untuk permainan itu," katanya.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia