Tim DVI Polri Bantu Identifikasi Jenazah MH17
jpnn.com - JAKARTA - Markas Besar Kepolisian RI mengirim tujuh orang dari Disaster Victim Identification (DVI), ke Ukraina, Selasa (22/7).
Tujuh orang itu diberangkatkan untuk membantu proses identifikasi korban ditembaknya pesawat Malaysia Airlines (MAS) bernomor penerbangan MH17, di Ukraina, yang menewaskan ratusan penumpang termasuk belasan Warga Negara Indonesia.
"Berangkat sore ini, untuk ikut membantu mengidentifikasi jenazah,'' ungkap Karo Penmas Polri Brigjen Boy Rafli Amar, lewan pesan singkatnya kepada wartawan, Selasa (22/7).
Menurut Boy, Tim DVI itu akan mampir di Den Haaq, Belanda. Kemudian menyisakan dua personel untuk menemui keluarga korban di sana. Setelahnya, tim akan bertolak ke Kiev, Ukraina, untuk ikut membantu identifikasi korban. "Setelah korban diidentifikasi, tim akan mengevakuasi korban ke Belanda untuk pelaksanaan post mortem," kata Boy.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak mengatakan, tujuh orang yang akan berangkat itu terdiri dari tiga orang Ondotologi Forensik, dua ahli Deoxyribo Nucleic Acid, dua ahli forensik, dan seorang koordinator.
Musyafak yang ditemui di Bundaran Hotel Indonesia, Selasa (22/7), itu mengatakan nantinya tim tersebut akan membantu proses identifikasi post mortem dari ratusan potongan tubuh yang ditemukan di Ukraina dan dibawa ke Belanda. (boy/jpnn)
JAKARTA - Markas Besar Kepolisian RI mengirim tujuh orang dari Disaster Victim Identification (DVI), ke Ukraina, Selasa (22/7). Tujuh orang itu diberangkatkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kediaman Hasto Digeledah KPK, Said PDIP Singgung Asas Praduga Tak Bersalah
- Biaya Ibadah Haji Turun, Sekjen PKB: Kualitas Pelayanan Jangan Menurun
- PB Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia Berpartisipasi Dalam Pembangunan Kesehatan
- Agung Laksono Kritik Proses Pemilihan Ketum PMI
- Puluhan Ribu Konten Promosi Produk Kecantikan dan Makanan Ilegal Dihapus
- Kementerian Bertambah, ASN Belum Dipindahkan ke IKN dalam Waktu Dekat