Tim Ekpedisi 'Global Warming' Terlunta di Kutub
Kamis, 19 Maret 2009 – 11:00 WIB
KUTUB UTARA - Tiga orang peneliti yang juga anggota ekspedisi untuk sebuah riset dampak pemanasan global alias global warming, harus terlunta-lunta di kawasan Kutub Utara. Hingga Rabu (18/3), dikabarkan upaya keempat mengirimkan pesawat untuk memberikan suplai - terutama makanan - baru berhasil, setelah tiga upaya sebelumnya gagal lantaran cuaca buruk.
Seperti diberitakan AFP dan dikutip situs FoxNews, Kamis (19/3), penerbangan bantuan yang tertunda itu berhasil dilakukan saat "jeda" badai. Para penjelajah asal Inggris yang harus terdampar itu sendiri dikabarkan benar-benar nyaris kehabisan makanan.
"Kami lapar, dinginnya sangat menyiksa, dan kantung tidur kami sudah penuh dengan es," ungkap pimpinan ekspedisi, Pen Hadow, dalam komunikasinya via e-mail.
"Menunggu (di sini) benar-benar merupakan bagian terburuk dari ekspedisi, karena kami berada tepat di pangkuan dewa-dewa cuaca," lanjutnya.
KUTUB UTARA - Tiga orang peneliti yang juga anggota ekspedisi untuk sebuah riset dampak pemanasan global alias global warming, harus terlunta-lunta
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer