Tim Ekpedisi 'Global Warming' Terlunta di Kutub
Kamis, 19 Maret 2009 – 11:00 WIB

Tim Ekpedisi 'Global Warming' Terlunta di Kutub
KUTUB UTARA - Tiga orang peneliti yang juga anggota ekspedisi untuk sebuah riset dampak pemanasan global alias global warming, harus terlunta-lunta di kawasan Kutub Utara. Hingga Rabu (18/3), dikabarkan upaya keempat mengirimkan pesawat untuk memberikan suplai - terutama makanan - baru berhasil, setelah tiga upaya sebelumnya gagal lantaran cuaca buruk.
Seperti diberitakan AFP dan dikutip situs FoxNews, Kamis (19/3), penerbangan bantuan yang tertunda itu berhasil dilakukan saat "jeda" badai. Para penjelajah asal Inggris yang harus terdampar itu sendiri dikabarkan benar-benar nyaris kehabisan makanan.
"Kami lapar, dinginnya sangat menyiksa, dan kantung tidur kami sudah penuh dengan es," ungkap pimpinan ekspedisi, Pen Hadow, dalam komunikasinya via e-mail.
"Menunggu (di sini) benar-benar merupakan bagian terburuk dari ekspedisi, karena kami berada tepat di pangkuan dewa-dewa cuaca," lanjutnya.
KUTUB UTARA - Tiga orang peneliti yang juga anggota ekspedisi untuk sebuah riset dampak pemanasan global alias global warming, harus terlunta-lunta
BERITA TERKAIT
- Gempa M 7,2 Melanda Lepas Pantai Papua Nugini
- Gempa Myanmar, Korban Meninggal Dunia Mencapai 3.301 Orang
- Tornado Menyapu Amerika, 55 Juta Jiwa Terancam
- Trump Berulah, Macron Desak Perusahaan Prancis Setop Berinvestasi di Amerika
- Kanselir Jerman Sebut Donald Trump Merusak Tatanan Niaga Global
- Lebih dari 3.000 Orang Tewas Akibat Gempa Myanmar