Pilkada Surabaya 2020
Tim Eri Cahyadi-Armuji Kemungkinan Tak Hadiri Undian Nomor Urut
jpnn.com, SURABAYA - Tim Pemenangan Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armuji kemungkinan tidak akan menghadiri pengundian nomor urut kandidat yang dijadwalkan pada 24 September 2020.
Juru Bicara Tim Pemenangan Eri-Armuji, Achmad Hidayat mengatakan, mereka tidak mau mengambil risiko mengingat masih ada bakal pasangan calon (bapaslon) yang masih positif Covid-19.
”Kami tidak mau mengambil risiko. KPU Surabaya jangan bermain api dan membahayakan publik. Apalagi KPU Surabaya mengizinkan ada pemeriksaan kesehatan terhadap calon tertentu beberapa hari lalu, padahal hari ini diumumkan oleh KPU Pusat masih positif Covid-19. Nah itu kan juga membahayakan tenaga kesehatan yang memeriksa,” kata Achmad Hidayat, Selasa (22/9).
Dia mengatakan, saat pengundian nomor urut, dimungkinkan ada pertemuan antara pasangan calon tertentu dengan banyak pihak, mulai penyelenggara pemilu hingga pasangan calon lain yang menjadi peserta pilkada.
Menurut dia, hal itu membahayakan jika tak ada sikap jelas dari KPU Surabaya terkait status Covid-19 pasangan calon tertentu yang berdasarkan tes swab pada 7 September dinyatakan positif Covid-19.
”Maka, demi keselamatan, kami mempertimbangkan untuk tidak hadir. Namun, masih akan kami bahas di tim internal dan paslon. Kewajiban kami melindungi publik, di dalamnya tentu termasuk paslon kami,” ujar Achmad Hidayat.
Dia menegaskan, sesuai regulasi yang diterbitkan KPU, posisi negatif Covid-19 harus berdasarkan tes PCR (Polymerase Chain Reaction), bukan sekadar dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi sekian hari.
”Maka KPU Surabaya harus klir dan eksplisit tentang status Covid-19 ini. Kami baca pernyataan di media masih berbelit. Paling tidak, kami diberi jaminan bahwa semua paslon sudah negatif Covid-19, sehingga kami nyaman dalam menjalankan semua tahapan pemilu ini,” tuturnya.
Tim Pemenangan Eri Cahyadi-Armuji tidak mau mengambil risiko mengingat masih ada bapaslon yang masih positif Covid-19.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Wako Eri Cahyadi Beri Nama Eka Candrarini untuk Rumah Sakit Surabaya Timur, Ini Maknanya
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Soal Debat Cagub Jatim, Hasto: Bu Risma Menampilkan Kepemimpinan Berakar Prestasi