Tim Evakuasi Gerak Lagi jika Masih Ada Korban
Jumat, 18 Mei 2012 – 17:39 WIB
JAKARTA -- Pencarian korban pesawat Sukhoi Super Jet (SSJ) 100, di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, resmi dihentikan Badan SAR Nasional (Basarnas), Jumat (18/5), sore. Namun, jika ada tanda-tanda ditemukan korban lagi saat tim kewilayahan melakukan pencarian Flight Data Recorder (FDR) black box, maka evakuasi bisa dilanjutkan kembali.
"Seandainya ada tanda-tanda ditemukan korban lagi, evakuasi bisa dilanjutkan," tegas Kepala Basarnas, Marsekal Madya Daryatmo, memberikan keterangan pers, Jumat (18/5), di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Daryatmo membeberkan resume operasi SAR hingga menginjak hari ke-10, Jumat (18/5).
Pada Rabu (9/5), Basarnas menerima informasi hilang kontaknya SSJ 100 dalam misi penerbangan dari Bandara Halim menuju Pelabuhan Ratu pukul 14.33.
Sesuai data dari radar, kata dia, posisi terakhir hilangnya kontak berada di koordinat 064336 106,43 di sekitar Gunung Salak sesaat setelah diterima informasi hilangnya pesawat.
Basarnas kemudian memberangkatkan dua helikopter untuk pencarian pada Rabu sore itu. Namun, karena cuaca tidak memungkinkan dua helikopter itu kembali ke Halim dan Lanud Ateng Sandjaja.
JAKARTA -- Pencarian korban pesawat Sukhoi Super Jet (SSJ) 100, di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, resmi dihentikan Badan SAR Nasional (Basarnas),
BERITA TERKAIT
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah