Tim Forensik Ungkap Kendala Proses Autopsi Jenazah Santri Gontor
jpnn.com, PALEMBANG - Proses autopsi jenazah AM, santri Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor (PMDG) yang meninggal diduga akibat penganiayaan telah selesai dilakukan.
Autopsi sendiri dilakukan dari tim gabungan Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang, RSMH Palembang, dan RS Ponorogo.
Autopsi jenazah AM dilakukan secara tertutup, dimulai pada pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sei Selayur Kelurahan Cendana, Kecamatan Kalidoni Palembang.
Ahli Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang dr. AKBP Mansuri mengungkapkan pihaknya telah selesai melakukan pemeriksaan terhadap AM.
"Jenazah kami periksa secara menyeluruh dari ujung rambut hingga kaki, baik itu pemeriksaan luar maupun dalam," ungkap dia saat ditemui di pemakaman, Kamis (8/9).
Dalam proses pemeriksaan, dia mengatakan mengalami kendala sebab jenazah sudah 15 hari dimakamkan.
"Namun, kami tetap berusaha semaksimal mungkin agar mendapatkan hasilnya," imbuh dia.
Adapun untuk hasil autopsi belum dapat disampaikan oleh pihak RS Bhayangkara.
Ahli forensik ungkap kendala dalam proses autopsi jenazah AM, santri Ponpes Gontor yang meninggal diduga akibat dianaya
- Tim Forensik Ungkap Penyebab Kematian Penagih Utang di Palembang, Ternyata
- Dinas PPPA Sumsel Sambangi Ibunda Albar Mahdi, Tawarkan Pendampingan Psikologis
- Usut Kekerasan di Ponpes Gontor, Kemenag Bentuk Tim Investigasi
- Pimpinan Ponpes Gontor Berziarah ke Makam Albar Mahdi
- Albar Mahdi, Bocah Santai Berotak Encer yang Tewas Dianiaya di Ponpes Gontor
- Ibu Albar Mahdi Sempat Salat Dahulu, Lalu Rela Ikhlaskan Jenazah Anaknya Diautopsi