Tim Gabungan TNI Bergerak Selidiki Penyerangan Pos Militer yang Tewaskan 2 Marinir
jpnn.com, JAYAPURA - Tim gabungan TNI bergerak menyelidiki peristiwa penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) ke Pos Satgas Mupe, Yonif Marinir-3 di Distrik Kenyam, Nduga, Papua.
Tim investigasi dipimpin Kepala Seksi Intel Korem 172/PWY Letnan Kolonel Kavaleri Kristyanto.
Peristiwa penyerangan terhadap pos militer di Nduga menewaskan dua prajurit dan melukai delapan anggota Korps Marinir TNI AL.
Menurut Komandan Korem 172 PWY Brigadir Jenderal TNI Izak Pangemanan, tim sudah bergerak menuju Kenyam dan akan segera melakukan investigasi.
Investigasi dilakukan untuk memastikan kronologi dan penyebab terjadinya penyerangan, meski sebelumnya sudah ada informasi kelompok bersenjata akan menyerang.
"Tim investigasi yang dikirim ke Kenyam itu juga beranggotakan polisi militer dan akan berada di Kenyam selama beberapa hari," kata Pangemanan.
Dia mengakui kelompok bersenjata menyerang ke Pos Satgas Mupe (muara dan perairan) yang ada di Kenyam.
Dari laporan yang diterima, kelompok bersenjata menembaki Pos Koteka yang dikawal Batalion Marinir 3 yang berada di bawah bandara.
Tim gabungan TNI bergerak menyelidki peristiwa penyerangan pos militer yang menewaskan 2 orang marinir.
- Heboh Insiden Carok Pendukung Cabup, Brimob Hingga Marinir Dikerahkan ke Sampang
- Panglima TNI Gelar Bakti Sosial di Sarang Prajurit Petarung Marinir Cilandak
- Hadiri Upacara HUT TNI, Jokowi Naik Tank Marinir Didampingi Laksamana Yudo
- TNI AL dan USMC Bekerja Sama untuk Tingkatkan Profesionalitas Prajurit Marinir
- 29 Fighter Marinir Akan Tanding di Tarungga Dankormar Fighting Championship 2023
- Terjadi Kontak Tembak 3 Hari Sebelum Gedung yang Menaungi 3 Dinas Terbakar