Tim Hukum Cardinal Pell Ditolak Dapatkan Dokumen Medis Pengadunya

Tim penasehat hukum Kardinal George Pell yang mengajukan permintaan untuk melihat catatan medis penggugatnya selama di penjara telah ditolak oleh pengadilan.
Pengacara yang mewakili tokoh agama berusia 73 tahun tersebut sebelumnya sudah mengalami penolakan ketika meminta catatan medis penggugatnya ketika dirawat di masyarakat.
Namun mereka bersikeras dengan mengajukan gugatan untuk mendapatkan catatan medis dari Justice Health sebuah badan yang menyediakan jasa layanan kesehatan di penjara-penjara di negara bagian Victoria.
Pertimbangan tim pengacara adalah dokumen-dokumen tersebut tidak termasuk kategori rahasia menurut UU Narapidana (Corrections Act), sehingga bisa didapat oleh pihak ketiga tanpa persetujuan dari yang bersangkutan.
Namun Magistrat Belinda Wallington menolak permintaan tersebut, dan mengatakan bahwa bahkan seorang narapidana sekalipun memiliki hak agar catatan medis mereka dirahasiakan.
"Dalam pandangan saya, meski ada batasan soal kerahasiaan mengenai keamanan di penjara, catatan medis ini harus menjadi rahasia untuk kegunaan lainnya." katanya.
"Pandangan saya bahwa catatan itu harus menjadi komunikasi yang dilindungi."
Kardinal Pell, tokoh agama Katolik tertinggi di Australia sedang terlibat dalam kasus tuduhan pelanggaran seksual yang diadukan oleh beberapa orang.
- Dunia Hari Ini: Jenazah Dua Pendaki Gunung Cartensz di Papua Sudah Dievakuasi
- Sulitnya Berbaik Sangka kepada Danantara
- Temu Mencoba Masuk Indonesia, Tapi Bukan Itu yang Dikhawatirkan UMKM
- Presiden AS dan PM Inggris Bertemu Untuk Akhiri Perang Ukraina
- Istri Mantan Atlet Australia Ingin Suaminya Ikut Diadili dalam Kasus Prostitusi
- Pemerintah dan Apple Sepakati Perjanjian, iPhone 16 Boleh Dijual di Indonesia