Tim Hukum Jokowi Remehkan Bukti yang Diajukan Kubu Prabowo

jpnn.com, JAKARTA - Tim Hukum Joko Widodo - Ma'ruf Amin meremehkan lampiran bukti yang diajukan oleh kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dalam menggugat hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Sekretaris Tim Hukum Jokowi - Maruf Ade Irfan Pulungan mengatakan, lampiran berupa link berita adalah bukti ketidaksiapan mereka.
"Kami melihat memang ada ketidaksiapan dari pihak kuasa hukum 02 untuk menyertakan bukti-buktinya," kata Ade saat dihubungi, Senin (27/5).
Ade menerangkan, tim hukum Prabowo - Sandi yang dipimpin Bambang Widjojanto itu harusnya melampirkan bukti yang jelas. Sebab, link berita yang diajukan kubu 02 sebenarnya sudah pernah ditolak di Bawaslu RI.
BACA JUGA: Ini Kata Mahfud MD Soal Bukti Kecurangan dan Link Berita dari Kubu 02
Oleh karena itu, Ade menyarankan kubu sebelah untuk serius dan menyertakan bukti materiel yang lebih berbobot untuk dibahas di MK.
"Itu kembali lagi pada kesiapan dan keseriusan dari BPN 02 untuk mengajukan permohonannnya," jelas Ade.
Meski begitu, Ade tetap mengapresiasi langkah kubu Prabowo - Sandi menempuh jalur konstitusional. Menurut dia, langkah 02 merupakan hak hukum yang diatur ubdamg-undang.
Tim Hukum Joko Widodo - Ma'ruf Amin meremehkan lampiran bukti yang diajukan oleh kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dalam menggugat hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK)
- Presiden Prabowo Bakal Lantik 961 Kepala Daerah Hari Ini
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Jika Dikelola Timses Prabowo dan Oligarki, Danantara Bakal Jadi Bancakan Korupsi
- Tim Hukum Paslon 01 Optimistis MK Diskualifikasi Saifullah-Atika di Pilkada Madina
- Kabar Prabowo Reshuffle Kabinet Rabu Ini, Ketua MPR Singgung Kewenangan Presiden
- Seusai Lantik Pejabat, Prabowo Terima Uang Kuno yang Ditandatangani Ayahnya