Tim IAEA Periksa Program Nuklir
Senin, 30 Januari 2012 – 10:42 WIB

Tim IAEA Periksa Program Nuklir
Perdebatan terkait aktivitas nuklir Iran menghangat pada November tahun lalu sejak muncul laporan awal IAEA yang mengindikasikan soal adanya kemungkinan dimensi militer di dalam program nuklir negeri Presiden Mahmoud Ahmadinejad itu. Dengan merujuk pada laporan tersebut, Israel bersama Amerika Serikat (AS) dan para sekutunya memiliki rencana untuk melancarkan serangan militer guna menghancurkan fasilitas nuklir Iran.
Baca Juga:
AS telah mengingatkan agar Teheran bisa bekerja sama dengan tim inspeksi IAEA. Washington menyatakan bahwa tak ada alasan bagi Teheran untuk menutup akses ke semua fasilitas nuklirnya.
Teheran menyuarakan optimismenya atas hasil inspeksi tim IAEA tersebut. Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi menyatakan bahwa semua pertanyaan yang selama ini mengganggu negara-negara Barat akan terjawab melalui inspeksi langsung dari tim IAEA tersebut. "Tidak ada yang akan kami tutupi. Iran memang tidak mempunyai aktivitas nuklir bawah tanah," tegasnya seperti dikutip kantor berita Meher kemarin.
Ketua Parlemen Iran Ali Larijani memperingatkan agar IAEA menegakkan prinsip-prinsip yang logis, profesional, dan teknis dalam melaksanakan tugas. "Atau, jika tidak, mereka (IAEA, Red) akan menerima konsekuensinya," kata Larijani."Inspeksi ini menjadi ujian bagi IAEA. Jalan untuk menjalin kerja sama lebih jauh akan terbuka lebar jika tim melakukan tugas secara profesional," lanjutnya.
TEHERAN - Pemerintah Iran akhirnya membuka pintu dan akses bagi masuknya tim inspeksi dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) ke negara itu.
BERITA TERKAIT
- Siapa Pemegang Kendali Vatikan Sepeninggal Paus dan Bagaimana Memilih Penggantinya?
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat
- Setahun Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sederhanakan Liturgi Pemakaman Kepausan
- Kabar Duka, Paus Fransiskus Meninggal Dunia
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global