Tim Investigasi DPR Tak Kompak

Tim Investigasi DPR Tak Kompak
Tim Investigasi DPR Tak Kompak
Setelah wartawan mulai meninggalkan Gayuus, Maiyasyak bersama satu rekannya langsung menyambangi Gayuus. "Nggak bisa begitu Bang," kata Maiyasyak kepada Gayuus. Wartawan koran ini kebetulan berada tidak jauh dari mereka. "Tidak masalah, apa yang saya sampaikan (kepada wartawan, red) tidak terkait materi rapat kok," jawab Gayuus. Dalam beberapa menit, mereka masih berdebat. Wajah Maiyasyak tampak tegang.

Gubernur Sumut Syamsul Arifin yang sempat masuk dan berdiri tidak jauh dari mereka, tampaknya mendengar keributan kecil itu. Barangkali lantaran merasa tak enak hati, Syamsul mengedipkan mata ke Kepala Dinas Infokom Edy Sofyan yang sudah duduk. Rupanya, kedipan mata itu isyarat mengajak keluar. Lantas Syamsul melenggang keluar. Dia masuk lagi setelah rapat tertutup itu kembali dimulai.

Pagi hari sebelum pertemuan dimulai, Maiysyak Johan menjelaskan, dalam proses penggalian keterangan untuk mencari fakta- fakta dan data-data, sudah biasa tim investigasi bekerja secara tertutup. "Termasuk yang ini juga tertutup," ujar Maiyasyak kepada wartawan. (sam/JPNN)

JAKARTA - Tim investigasi kasus unjuk rasa maut di DPRD Sumut yang dibentuk Komisi III DPR memintai keterangan Gubernur Sumut Syamsul Arifin di ruang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News