Tim Investigasi PSSI Ungkap Fakta soal Pintu Stadion Masih Terkunci di Tragedi Kanjuruhan
jpnn.com, JAKARTA - Komdis PSSI telah menjatuhkan sanksi kepada klub dan ketua panpel serta security officer Arema FC terkait tragedi Kanjuruhan.
Salah satu yang disanksi ialah Abdul Haris. Dia dianggap tidak melaksanakan kewajiban dan tak melakukan hal-hal yang seharusnya dilakukan seperti memerintahkan membuka seluruh pintu stadion untuk keluar penonton.
Juru Bicara Tim Investigasi PSSI Ahmad Riyadh menjelaskan tragedi Kanjuruhan ini salah satunya terjadi karena prosedur sepak bola di dalam stadion tidak dijalankan dengan maksimal.
"Sebagian pintu (stadion untuk jalan keluar) dibuka, sebagian tidak, alasannya (Ketua Panpel, red) Komando belum melaksanakan. Komando beberapa harus dibuka belum sampai ke tujuan," ucapnya.
Selain itu, Riyadh juga menjelaskan bahwa biasanya sepuluh menit sebelum pertandingan selesai pintu keluar akan dibuka.
Namun, fakta di lapangan hasil investigasi dia menyebutkan itu tak dilakukan.
Ada fakta, lanjut dia, sepuluh menit dari akhir bisanya pintu dibuka. Namun, Panpel menurutnya kadang-kadang juga melihat situasi di luar.
Sebab, kalau dibuka terlalu awal, ada kemungkinan gerombolan orang yang di luar bisa memaksa masuk.
Jubir Tim Investigasi PSSI Ahmad Riyadh menjelaskan tragedi Kanjuruhan ini terjadi karena prosedur sepak bola di dalam stadion tidak dijalankan dengan maksimal.
- Madura United Vs Arema FC Sore Ini: Singo Edan Waspada
- Liga 1: Carlos Pena Sebut Persija Jakarta Pantas Menang dari Arema FC
- Hasil & Jadwal Pekan ke-9 Liga 1, Ada Big Match Malam Nanti
- Arema Petik Kemenangan Pertama, PSM Turun dari Puncak Klasemen
- Arema FC Tahan Imbang Persib, Joel Cornelli: Hasil yang Adil
- Hasil dan Jadwal Pekan ke-3 Liga 1: Persib Bandung Waspada