Tim Itjen Kemdikbud Cium Aroma Korupsi UN

Tim Itjen Kemdikbud Cium Aroma Korupsi UN
Tim Itjen Kemdikbud Cium Aroma Korupsi UN
Haryono menjelaskan, panitia tender menerangkan bahwa PT Ghalia menang setelah pemenang nomor satu (PT Balebat Dedikasi Prima) mengundurkan diri karena menang juga di paket 1. Menurut sejumlah keterangan, jika ada pemenang tender yang mundur maka pemenang berikutnya tidak bisa menggunakan model urut kacang. Tetapi harus dievaluasi lagi kelayakan harga penawarannya.

Haryono juga membantah munculnya kabar ada orang itjen di dalam panitia lelang. Dia menegaskan bahwa personel panitia lelang itu dari masing-masing unit utama. Khusus terkait UN, panitia lelang adalah pegawai di Badan Pengembangan dan Penelitian (Balitbang) Kemendikbud.

Selain memaparkan ihwal investigasi tender UN, Haryono membantah bahwaupaya mereka itu kental aroma intervensi. "Kita sampai saat ini masih on the track, tidak ada intervensi baik dari dalam (Kemendikbud) maupun dari luar," katanya.

Dia menjelaskan kalau Kemendikbud memiliki misi penting dalam investigasi ini. Yakni membersihkan lingkungan kementerian dengan slogan Tut Wuri Handayani itu dari pegawai korup. Haryono juga mengatakan bahwa Kemendikbud membutuhkan kepastian apakah ada kejahatan dalam gelaran UN 2013 ini.

Haryono juga mengomentari sikap Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP) yang sudah menetapkan UN SMA 2013 absah, padahal investigasi belum rampung. "Bisa jadi BSNP memiliki standar kewajaran UN tertentu, sehingga sudah menyimpulkan UN 2013 absah," kata Haryono.

JAKARTA - Investigasi kekacauan Ujian Nasional (UN) 2013 oleh tim Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News