Tim JK-Win Tantang Debat Bertema HAM
Selasa, 09 Juni 2009 – 19:43 WIB
Tentang Wiranto, kata Ngabalin, dia hanya sebagai cawapres. Karena itu tidak perlu terlalu dikhawatirkan nantinya Wiranto akan melakukan tindakan represif sebagaimana yang disebut-sebut banyak orang. "Tidak ada itu", tegas dia lagi.
Sementara Rafendi Djamin dari Human Right Working mengatakan, dibutuhkan waktu yang cukup panjang untuk meneggakkan HAM secara sungguh-sungguh, paling tidak 20 tahun. Rafendi mengaku belum melihat ada visi misi dan komitmen dari ketiga capres terhadap penegakkan HAM. “Itu terlihat dari tidak adanya program penegakkan HAM dalam materi kampanye mereka,” ujar dia. Dengan demikian, lanjutnya, masyarakat belum bisa mengukur kompetensi mereka dalam mengurus persoalan HAM.
Victor Da Costa berpendapat sama. Menurut dia, yang penting dalam penegakan HAM itu adalah ada kemauan dari seluruh elit politik dan pimpinan Negara. “Harus ada kemauan DPR dan pemeriantah untuk menyelesaikan kasus-kasus HAM selama ini,” kata dia. Menurutnya, tidak tuntasnya penyelesaian kasus-kasus HAM karena DPR, kejaksaaan, Komnas HAM dan pemerintah jalan sendiri-sendiri. “Mestinya seluruh lembaga tersebut berjalan bersama-sama menyelesaikannya,” kata Da Costa. (fas/JPNN)
JAKARTA - Dari tiga pasangan capres-cawapres, pasangan Jusuf Kalla-Wiranto (JK-Win) paling siap bicara soal isu hak asasi manusia (HAM). Karenanya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Elektabilitas Elly Lasut-Hanny Joost Sulit Dikejar Pasangan Lain di Pilgub Sulut 2024
- Tokoh Betawi Doakan Pramono Anung Jadi Gubernur yang Tulus Melayani Warga
- Demokrat Soal Pertemuan di Kertanegara: Pak SBY Siap Membantu dan Menyukseskan Pemerintahan Prabowo
- NCS Polri Minta Polda Lampung Maksimalkan Coolling System Jelang Pilkada 2024
- Survei LSI Sebut Semua Peserta Pilgub Perlu Dukungan Anies, Jubir Anies Bilang Begini
- Mayoritas Masyarakat Jatim Totalitas Mendukung Khofifah-Emil